Temuan Kasus PMK di Aceh Selatan, Peternak Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh — Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak kembali mencuat di Kabupaten Aceh Selatan. Sebanyak enam kasus telah terdeteksi di wilayah tersebut, dengan rincian dua kasus di Ujung Padang Rasian, Pasie Raja, dan empat kasus di Gelumbuk, Kluet Selatan. Temuan ini memicu kekhawatiran di kalangan peternak dan mendorong aktivis mahasiswa untuk menyerukan langkah-langkah pencegahan.

Tonicko Anggara, seorang aktivis mahasiswa asal Aceh Selatan, meminta para peternak untuk lebih waspada dan segera melaporkan jika mendapati gejala PMK pada ternak mereka.

“Kami mendapatkan informasi atas temuan PMK pada ternak di Aceh Selatan. Oleh karenanya kami menghimbau kepada seluruh peternak di Aceh Selatan untuk waspada dan melaporkan bila mana terdapat gejala-gejala PMK pada ternak nya langsung ke Dinas Pertanian Aceh Selatan dan Puskeswan-puskeswan di Aceh Selatan agar segera di tindaklanjuti,” ujarnya.

Ia juga memaparkan gejala PMK yang harus diwaspadai oleh peternak, di antaranya adalah demam tinggi, pincang, produksi air liur yang berlebihan, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, produksi susu menurun, getaran pada bibir, dan mulut berbusa. Informasi tentang gejala ini diharapkan dapat memudahkan peternak dalam melakukan deteksi dini dan pelaporan kepada pihak berwenang.

Selain menyerukan kewaspadaan, Tonicko menegaskan pentingnya penanganan serius dari pihak Dinas Pertanian Aceh Selatan dan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

“Dinas terkait yang dalam ini adalah Dinas Pertanian Aceh Selatan melalui Puskeswan-puskeswan di Aceh Selatan harus serius dan totalitas dalam temuan kasus ini agar hewan ternak di Aceh Selatan dapat terbebas dari PMK dan hewan ternak yang sudah terinfeksi virus PMK ini dapat diobati segera sehingga dapat mengurangi potensi kematian pada hewan ternak yang berdampak langsung pada peternak kita di Aceh Selatan,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Tonicko juga mendesak pemerintah daerah untuk segera mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan PMK di wilayah tersebut. Menurutnya, dukungan anggaran yang memadai dapat mempercepat langkah-langkah pengendalian penyakit.

“Kita mendesak pemerintah daerah untuk menganggarkan anggaran terkait penanggulangan dan pencegahan PMK di Aceh Selatan melalui Dinas Pertanian Aceh Selatan agar ternak-ternak di Aceh Selatan dapat terbebas dan sembuh dari PMK yang kini menghantui,” tutupnya.

Kasus PMK yang terus bertambah ini menjadi tantangan serius bagi sektor peternakan di Aceh Selatan. Diperlukan sinergi antara peternak, pemerintah, dan masyarakat untuk menekan penyebaran penyakit serta melindungi perekonomian lokal yang sangat bergantung pada hasil peternakan.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News