NUKILAN.id | Banda Aceh – Ketua Panitia Ar-Raniry Creative Fair (ACF), Indra Syahputra, mengklarifikasi isu yang beredar terkait pengumpulan uang sebesar Rp 500 ribu dari anggota panitia ACF. Dalam keterangannya, Indra menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan dianggap sebagai upaya memecah persatuan panitia.
Indra menjelaskan, pada malam tanggal 27 Oktober lalu pukul 20.00 WIB, memang dilangsungkan rapat panitia ACF. Namun, rapat tersebut hanya dihadiri oleh beberapa perwakilan panitia dan tidak melibatkan dirinya maupun Dewan Pengurus Harian (DPH) Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Ar-Raniry yang bertanggung jawab atas acara ini.
Menurutnya, pengumpulan dana sebesar Rp 500 ribu yang disampaikan dalam rapat tersebut hanyalah opsi yang diusulkan oleh sebagian kecil panitia sebagai solusi menghadapi kendala teknis acara, tanpa persetujuan dari pihak panitia inti atau DPH.
“Saya tidak bisa hadir malam itu karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, dan saya sudah mengonfirmasi hal ini kepada panitia inti yang hadir,” ujar Indra.
Indra menegaskan bahwa dirinya telah mengklarifikasi isu pengumpulan dana tersebut melalui grup WhatsApp panitia pada 28 Oktober pukul 13.55 WIB. Ia menyampaikan bahwa usulan pengumpulan uang tersebut tidak disetujui oleh DPH DEMA UIN Ar-Raniry.
Indra juga mengumumkan akan diadakan rapat lanjutan yang wajib dihadiri seluruh panitia, termasuk panitia inti, untuk membahas kendala yang ada secara lebih mendalam.
“Saya pastikan informasi tersebut tidak benar. Saya merasa ada pihak tertentu yang ingin memanfaatkan situasi ini untuk membuat kegaduhan di antara kami panitia ACF VIII,” tegas Indra.
Indra juga menjelaskan bahwa panitia ACF telah berkomitmen untuk menjalankan transparansi dana sejak awal. Pada 23 Oktober, pihaknya telah menyampaikan laporan keuangan secara rinci kepada setiap penanggung jawab bidang. Data dana yang masuk dan keluar juga dibagikan dalam grup WhatsApp panitia agar dapat dipantau secara jelas oleh seluruh anggota.
“Transparansi dana sudah kami sampaikan kepada penanggung jawab masing-masing bidang dalam rapat bersama pada Rabu malam. Kami juga telah membagikan laporan keuangan ke grup panitia, sehingga semua panitia dapat memantau penggunaan dana secara langsung. Jadi, tidak ada yang tidak transparan di sini,” ungkap Indra.
Indra mengimbau masyarakat dan mahasiswa UIN Ar-Raniry untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak akurat. Ia menilai bahwa berita yang beredar tersebut dibuat oleh oknum tidak bertanggung jawab yang ingin memperkeruh suasana di lingkungan panitia.
“Terima kasih atas perhatian dan dukungan dari semua pihak. Mari kita tetap fokus pada kesuksesan ACF dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak akurat,” tutup Indra.
Editor: Akil