Nukilan.id | Banda Aceh – Personal branding adalah suatu proses membangun dan mengelola citra atau reputasi dari masing-masing diri kalian. Hal tersebut melibatkan bagaimana cara kalian dalam memperkenalkan diri kepada dunia. Baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Personal branding berbicara tentang bagaimana cara menjadikan diri kalian sebagai suatu merk atau brand yang banyak dikenali dan mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
Seperti saat kalian menyuguhkan suatu identitas, pengetahuan dan kemampuan yang kalian miliki yang dapat membedakan diri kalian dengan orang lain. Jadi singkatnya begini, orang akan tau ini kalian hanya dengan mendengarkan suara tanpa melihat vidionya atau orang akan tau kalian dari beberapa istilah yang kalian ciptakan. Jadi personal branding ini sangat penting dimiliki dan dilakukan oleh setiap individu.
Founder Haloka Group, Stephanie Regina mengatakan, kenapa namanya personal branding bukan marketing? Karena sebenarnya branding itu layaknya payung besarnya, sedangkan marketing itu salah satu kegiatan yang kita perlakukan juga waktu kita lagi melakukan kegiatan branding. Jadi aku pengen orang pertama kali ketemu aku “Apa sih yang mereka rasakan?” Itu banyak sekali elemennya, mulai dari cara kita ngomong, wangi kita hari ini, mungkin lipstik yang kita gunakan untuk wanita.
“Jadi, branding itu biasanya lebih membentuk ke identitasnya, pengalamannya, dan lainnya,” ucapnya di akun inourtwenties.id uang dikutip Nukilan id. Selasa (30/7/2024).
Ia menyebut, semua itu akan membentuk persepsi dan itu bagian dari branding. Akan tetapi, marketing lebih pada kegiatan komunikasinya, bagaimana kita kasih tau orang tadi bahwa “Kalau butuh mc hubungi aku ya” Nah itu kegiatan marketing-nya, yakni bagaimana kita utilize our social media, kegiatan apa yang kita posting, dengan siapa kita bergaul, datang ke acara networking apa, itu marketingnya. []
Reporter : Auliana Rizky
