NUKILAN.id | Banda Aceh – Turun Tangan Aceh, sebuah komunitas yang memiliki fokus dalam bidang politik, sosial, dan lingkungan, menggelar kegiatan upgrading yang bertujuan mempererat kebersamaan dan kekompakan di antara anggotanya. Acara ini merupakan momentum berharga bagi keluarga Turun Tangan Aceh untuk bersilaturahmi dan memulai langkah baru dalam mewujudkan visi bersama.
Dalam talkshow “Mengenal Lebih Baik Turun Tangan Aceh” yang dipandu oleh Koordinator Turun Tangan Aceh, Syarifah Zahra Salsabila, para peserta diajak untuk memahami lebih dalam tentang filosofi dan tujuan dari gerakan ini. Bersama dengan Nabila, salah satu pengurus Turun Tangan Aceh periode sebelumnya, mereka berbagi pengalaman dan wawasan yang inspiratif.
Syarifah Zahra Salsabila, Koordinator Turun Tangan Aceh 2022-2024, saat dihubungi oleh Nukilan.id mengatakan bahwa, Upgrading Turun Tangan Aceh 2024 tidak hanya menampilkan acara-acara formal, tetapi juga memberikan momen kebersamaan yang hangat untuk mempererat ikatan di antara anggota.
“Mulai dari penyematan slayer Turun Tangan Aceh kepada anggota baru, sesi perkenalan, games interaktif, hingga menulis surat keliling dan berfoto bersama, semua rangkaian acara dirancang untuk mempererat ikatan di antara anggota,” ungkapnya kepada Nukilan.id, Rabu (12/6/2024).
Syarifah juga menyampaikan harapannya bahwa melalui kegiatan upgrading ini, akan terbentuk langkah awal yang kuat dalam membangun rasa kekeluargaan dan kekompakan bersama keluarga Turun Tangan Aceh.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan mendorong partisipasi aktif anggota dalam berbagai kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat Aceh,” tambahnya.
Selain itu, ia menjelaskan beberapa program yang akan dilaksanakan ke depannya, seperti Kegiatan Touching (Turun Tangan Coaching), TnB (Traveling dan Berbagi), dan Tutalks (Turun Tangan Talks), sebagai upaya konkret untuk terlibat dalam menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan sekitar.
Untuk diketahui, Turun Tangan Aceh merupakan komunitas relawan yang telah bergerak sejak tahun 2013 silam. Dengan moto “think big, start small, and act now,” mereka bertekad menjadi agen perubahan positif bagi masyarakat Aceh dan Indonesia pada umumnya.
Reporter: Akil Rahmatillah
