Nukilan.id – Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga jual jenis bahan bakar umum (JBU) atau BBM non subsidi, yakni Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Perta Dex.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyatakan bahwa harga BBM non subsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus.
“Evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM non subsidi akan terus kami lakukan secara berkala setiap bulannya. Berdasarkan perhitungan, pada periode September lalu untuk produk Gasoline (bensin) yakni Pertamax Series mengalami penyesuaian turun harga, sedangkan untuk produk Gasoil (diesel) Dexlite dan Perta Dex penyesuaiannya naik harga. Seluruh penyesuaian harga berlaku mulai tanggal 1 Oktober,” jelas Irto.
Untuk Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 14.950 dan untuk Pertamax (RON 92) menjadi Rp 13.900. Sedangkan untuk Dexlite (CN 51), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 17.800 dan Perta Dex (CN 53) harganya menjadi Rp 18.100 per liternya. Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5% seperti di wilayah DKI Jakarta.
“Seluruh harga baru ini sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi. Pertamina juga terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dengan harga yang kompetitif diseluruh wilayah Indonesia,” lanjut Irto.
Mengenai adanya perbedaan penyesuaian harga pada produk Pertamax Series dan Dex Series, Irto menjelaskan bahwa hal ini diakibatkan oleh kondisi energi global, salah satunya adalah geopolitik di Eropa Timur. Kondisi ini menyebabkan tingginya permintaan produk bahan bakar gas di seluruh dunia, dan salah satu substitusi produk bahan bakar gas adalah bahan bakar diesel yang harganya mengacu kepada MOPS Kerosene.
“MOPS Kerosene ini menjadi acuan harga untuk bahan baku produk diesel. Tingginya permintaan dan terbatasnya bahan baku membuat harganya menjadi tetap tinggi, meskipun harga minyak dunia trennya menurun,” tukasnya.
Dikutip dari laman pertamina.com, Rabu (1/10/2022), berikut daftar lengkap harga Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex di setiap provinsi:
Prov. Nanggroe Aceh Darussalam
Pertamax: Rp 13.900
Pertamax Turbo: Rp 14.950
Dexlite: Rp 17.800
Pertamina Dex: Rp 18.100
Free Trade Zone (FTZ) Sabang
Dexlite: Rp 17.800
Prov. Sumatera Utara
Pertamax: Rp 14.200
Pertamax Turbo: Rp 15.250
Dexlite: Rp 18.100
Pertamina Dex: Rp 18.400
Prov. Sumatera Barat
Pertamax: Rp 14.200
Pertamax Turbo: Rp 15.250
Dexlite: Rp 18.100
Pertamina Dex: Rp 18.400
Prov. Riau
Pertamax: Rp 14.500
Pertamax Turbo: Rp 15.550
Dexlite: Rp 18.400
Pertamina Dex: Rp 18.700
Prov. Kepulauan Riau
Pertamax: Rp 14.500
Pertamax Turbo: Rp 15.550
Dexlite: Rp 18.400
Pertamina Dex: Rp 18.700
Free Trade Zone (FTZ) Batam
Pertamax: Rp 14.500
Pertamax Turbo: Rp 15.550
Dexlite: Rp 18.400
Pertamina Dex: Rp 18.700
Prov. Jambi
Pertamax: Rp 14.200
Pertamax Turbo: Rp 15.250
Dexlite: Rp 18.100
Pertamina Dex: Rp 18.400
Prov. Bengkulu
Pertamax: Rp 14.500
Pertamax Turbo: Rp 15.550
Dexlite: Rp 18.400
Pertamina Dex: Rp 18.700
Prov. Sumatera Selatan
Pertamax: Rp 14.200
Pertamax Turbo: Rp 15.250
Dexlite: Rp 18.100
Pertamina Dex: Rp 18.400
Prov. Bangka-Belitung
Pertamax: Rp 14.200
Pertamax Turbo: Rp 15.250
Dexlite: Rp 18.100
Pertamina Dex: Rp 18.400
Prov. Lampung
Pertamax: Rp 14.200
Pertamax Turbo: Rp 15.250
Dexlite: Rp 18.100
Pertamina Dex: Rp 18.400.
[Reji]