NUKILAN.ID | Banda Aceh – Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) ke-12 Partai Golkar Aceh, suhu politik internal partai mulai memanas. Salah satu figur yang paling disorot adalah Dr. Teuku Raja Keumangan, SH, MH atau yang akrab disapa TRK. Ia digadang-gadang akan maju sebagai calon Ketua DPD I Golkar Aceh.
Sinyal pencalonan TRK ini pertama kali mengemuka setelah Dialeksis memuat artikel berjudul “Golkar Aceh Memanas! TRK Gerilya ke Jakarta, Siapa Penguasa Baru Musda 2025?” Artikel tersebut sontak menuai perhatian publik, tak terkecuali dari TRK sendiri.
Tak lama setelah artikel itu terbit, TRK langsung menghubungi pemilik media Dialeksis, Nukilan dan JSI, Aryos Nivada. Dalam perbincangan hangat dan santai, TRK mengawali percakapan dengan menyatakan,
“Saya selalu mengikuti pemberitaan Dialeksis, termasuk podcast Adinda bersama Syukri Rahmat, Ketua SC Musda ke-12 Golkar Aceh. Bahasannya sangat informatif, penuh pro dan kontra tapi itulah khas Dialeksis, apalagi ada tulisan indept saya salah satu penikmatnya.”
Mendengar itu, Aryos tak membuang waktu untuk mengajukan pertanyaan inti, “Abang serius mau maju menjadi Ketua DPD I Golkar Aceh?”
Tanpa ragu, TRK pun menegaskan, “Sebenarnya inisiatif ini datang dari beberapa DPD II Golkar Aceh, bukan murni keinginan saya. Hari ini saya sudah menjalankan tugas sebagai Bupati Nagan Raya, tetapi karena desakan teman-teman, saya memutuskan untuk bersiap maju berkompetisi di pemilihan Ketua DPD I Golkar Aceh.”
Langkah serius pun diambil TRK. Ia bertolak ke Jakarta untuk menemui DPP Partai Golkar dan menyampaikan langsung niatnya. Tak hanya sekadar melapor, ia juga ingin mendapat restu dari pusat.
“Saya ingin melaporkan niat saya secara langsung dan menanyakan tanggapan beliau mengenai pencalonan saya,” jelasnya.
Ketika ditanya mengenai tanggapan dari DPP, TRK menjawab lugas, “Secara lisan memberikan dukungan dan diperintah untuk maju sebagai ketua Golkar Aceh.” Dukungan inilah yang kemudian semakin menguatkan tekadnya.
Sosok Akademisi Berpengalaman Politik
Jika dilihat dari latar belakang pendidikan, TRK merupakan satu-satunya calon Ketua DPD I Golkar Aceh yang menyandang gelar doktor (Dr.). Nama-nama lain yang juga disebut-sebut sebagai kandidat seperti Ilham Pangestu, Lukman CM, Mukhlis Takabeya, dan Andi Harianto Sinulingga, belum ada yang setara secara akademik.
Namun, bukan hanya dari segi pendidikan. TRK juga memiliki pengalaman organisasi dan politik yang mumpuni. Saat ini, ia menjabat sebagai Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) Golkar Aceh sekaligus Wakil Ketua DPD I bidang Pemenangan Pemilu. Tak hanya itu, ia juga pernah menduduki kursi Wakil Ketua II DPRA.
Dukungan DPD II dan Janji Konsolidasi
Seiring waktu berjalan, komunikasi TRK dengan DPD II kabupaten/kota terus terjaga intensif. Ia mengklaim, para pemilik suara tersebut memberikan dukungan penuh kepadanya.
“Yang terpenting bagi saya adalah menghargai, mengakomodir, dan bersama-sama memajukan Golkar Aceh ketika saya dipercaya serta dipilih oleh Ketua Umum Golkar dan pemilik suara sah di Aceh,” tegasnya.
Lantas, bagaimana dengan visi dan misi ke depan?
TRK menegaskan bahwa peta jalan atau blueprint Golkar Aceh akan dirancang bersama. Ia ingin menyusun program secara kolektif dengan melibatkan seluruh jajaran pengurus dari tingkat kabupaten hingga provinsi.
“Blueprint Golkar Aceh lima tahun ke depan akan kami susun bersama jajaran pengurus dari tingkat kabupaten hingga provinsi apabila saya dipercaya menjadi Ketua DPD I.”
Menurutnya, struktur organisasi partai sudah cukup kuat. Karena itu, tidak diperlukan perubahan mendasar pada tata kelola kelembagaan.
“Hal terpenting,” lanjutnya, “adalah memperkuat sistem tersebut dan menyesuaikannya dengan kebutuhan zaman sekarang, agar visi dan misi Golkar Aceh dapat terwujud, partai tetap eksis, berkembang, dan semakin dipercaya masyarakat Aceh.”
Ia pun mengakhiri dengan penuh optimisme, “Dengan restu Pak Bahlil dan dukungan penuh dari DPD II se-Aceh, saya optimistis Golkar Aceh akan semakin solid, progresif, dan siap menghadapi tantangan lima tahun ke depan.”
Editor: Akil