NUKILAN.id | Jakarta – Sekretaris Jenderal DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, menanggapi isu yang menyebar mengenai Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, setelah video yang menunjukkan Kaesang dan istrinya menggunakan jet pribadi menjadi viral. Dalam siaran persnya, panggilan akrab Raja Juli Antoni, membantah tudingan bahwa Kaesang menghilang usai berita tersebut mencuat.
“Kaesang Pangarep sudah kembali ke Jakarta sejak 28 Agustus 2024 dan langsung bergabung di DPP PSI pada siang harinya setelah shalat dzuhur. Sejak itu, ia secara aktif memimpin rapat koordinasi dan menandatangani berbagai dokumen penting untuk partai,” jelas Toni.
Toni juga menegaskan bahwa Kaesang konsisten menghadiri diskusi dan rapat internal PSI, terutama mengenai dukungan partai terhadap pasangan calon dalam Pilkada 2024.
“Kaesang hadir di kantor DPP PSI hampir setiap hari. Jika tidak sedang keluar kota, kami selalu berdiskusi sore atau malam hari setelah jam kantor mengenai persiapan Pilkada,” tambah Toni.
Menyusul viralnya video yang memperlihatkan Kaesang dan Erina, sang istri, turun dari jet pribadi di Bandara Adi Soemarmo, Solo, dan unggahan Erina yang bertuliskan ‘Go To USA’, publik mengaitkan hal ini dengan dugaan gratifikasi. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata, juga menegaskan pentingnya klarifikasi mengenai penggunaan jet pribadi tersebut.
“KPK telah memerintahkan Direktorat Gratifikasi dan Direktorat Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) untuk mengklarifikasi penggunaan jet pribadi oleh Kaesang. Kami perlu memastikan apakah ada hubungan dengan gratifikasi atau fasilitas tertentu,” kata Alexander Marwata di Gedung KPK, Selasa (27/8/2024).
Meski Kaesang bukan pejabat negara, KPK berencana menelusuri lebih lanjut mengenai potensi gratifikasi, terutama mengingat latar belakang keluarganya yang memiliki keterkaitan dengan penyelenggara negara.
Alexander Marwata mengingatkan bahwa KPK perlu proaktif dalam mengklarifikasi isu ini untuk menjawab pertanyaan masyarakat dan memastikan transparansi.
“Jangan sampai ada kesan bahwa pertanyaan masyarakat dibiarkan menggantung. Kami harus memastikan semua jelas,” tegasnya.
Dengan klarifikasi ini, diharapkan publik dapat memperoleh informasi yang akurat mengenai kegiatan Kaesang Pangarep dan menghindari spekulasi lebih lanjut.
Editor: Akil
