Sunday, April 28, 2024

Perempuan Berperan Penting di Industri Maritim

Nukilan.id – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menghadiri pertemuan Asia Pacific Heads of Maritime Safety Agencies (APHoMSA) ke-21 yang digelar virtual untuk membahas kemaritiman yang melibatkan Women in Maritim (peran perempuan di dunia maritim), keselamatan pelayaran serta kesejahteraan pelaut, perlindungan lingkungan maritim, penanganan musibah di laut, dan kerjasama regional.

Kasubdit Penanggulangan Musibah dan Pekerjaan Bawah Air KPLP, Een Nuraini Saidah menjelaskan, peranan perempuan di dunia maritim Indonesia yang tergabung dalam Women In Maritime (WIMA), organisasi di bawah naungan International Maritime Organization (IMO).

“WIMA Indonesia didirikan pada tahun 2015, terdiri dari para perempuan yang berprofesi di bidang kelautan, pejabat pemerintah, praktisi perkapalan, pengacara maritim, surveyor kelautan, pengusaha kelautan, dan akademisi. WIMA Indonesia memiliki tujuan untuk lebih meningkatkan peran perempuan di bidang maritim untuk membangun kembali dan meningkatkan budaya maritim di Indonesia,” kata Een.

Sedangkan Ketua Umum WIMA Indonesia Dr. Chandra Motik menambahkan, isu peran perempuan di dunia maritim disorot dalam rangka menciptakan kesetaraan gender dan pendidikan perempuan yang berkaitan dengan akses terhadap sumber daya ekonomi, kesempatan yang sama di dunia kerja dan untuk keterwakilan dan peran perempuan dalam membangun perdamaian dan rehabilitasi.

Menurutnya, WIMA Indonesia memiliki visi sebagai organisasi yang berperan sebagai mitra sejajar dengan pemangku kepentingan maritim lainnya. Memiliki misi untuk memperkuat budaya bahari di Indonesia, meningkatkan profesionalisme peran perempuan dalam industri dan jasa maritim guna menjadikan Indonesia sebagai negara maritim terdepan. Kemudian memberikan edukasi kepada masyarakat tentang sektor maritim serta memberdayakan keluarga dan istri pelaut.

“Sebagai perwujudan visi misi tersebut, WIMA Indonesia telah melakukan banyak kegiatan mulai dari penanaman pohon mangrove untuk menjaga kelestarian lingkungan maritim hingga melakukan banyak kegiatan pelatihan, khususnya terhadap istri para pelaut,” ujarnya.

forum APHoMSA merupakan pertemuan regional yang diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 1996, yang membahas tentang isu-isu terkait perlindungan lingkungan maritim, keselamatan dan keamanan pelayaran termasuk kesejahteraan pelaut, kerjasama regional, dan isu-isu maritim terkait lainnya.[rls]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img