Beranda blog Halaman 1879

Touring 2 DPC Demokrat Banda Aceh: Siap Bekerja untuk Rakyat

0
Pembekalan kader pada kegiatan touring 2 DPC Partai Demokrat Banda Aceh. (nukilan.id)

Nukilan.id – Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Banda Aceh kembali menyerukan Kader untuk setia pada Demokrat yang dipimpin Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekretaris Teuku Riefky Harsya.

Arif Fadhillah menyampaikan itu pada Touring ke-2 pengurus dan Kader Partai Demokrat Kota Banda Aceh di Pantai kapuk, Lhoknga, Aceh Besar, Minggu (10/10/2021).

“Doktrin kita adalah setia pada Demokrat dan siap bekerja untuk rakyat, serta harus berani meyakinkan Aku Demokrat,” kata Arif Fadillah.

Penyampaikan komitmen “Aku Demokrat” Arif Fadillah itu jelang digelar capacity building, pendidikan politik serta pelatihan public speaking untuk pengurus, kader partai, dan anggota baru Partai Demokrat Kota Banda Aceh yang digelar Sabtu (16/10/2021) mendatang.

“Pengurus da Kader Partai harus berani, memahami politik dan mampu berbicara didepan umum,” ujar Arif.

Pada Touring ke-2 hadir Bendahara Siti Hawa IBR Panghab SH, MH, Anggota DPRK Kota Banda Aceh Aiyub Bukhari, M. Arifin, Royes Ruslan, dan Januar Hasan.[]

Pembangunan Bendungan Rukoh Pidie Rp 1,5 Triliun Ditargetkan Rampung 2023

0

Nukilan.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan produksi sawah hampir 12.000 hektar (Ha).

Kepala Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I, Djaya Sukarno mengatakan, bangunan pengarah Bendungan Rukoh dibangun sejak akhir tahun 2018 dengan biaya APBN sebesar Rp1,5 triliun.

“Bendungan ini akan mengairi lahan persawahan Daerah Irigasi Baro Raya seluas 11.950 hektare (Ha) khususnya di Kecamatan Keumala dan Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie,” kata Djaya dalam keterangannya, Senin (11/10/2021).

Pelaksanaan pembangunan dilakukan secara bertahap melalui dua paket dengan masing-masing kontraktor, PT. Nindya Karya (Persero) untuk paket 1. Sedangkan paket 2 oleh kontraktor PT. Waskita Karya (Persero) Tbk KSO PT. Adhi Karya (Persero) dan PT. Andesmont Sakti.

“Saat ini progres konstruksinya telah mencapai 28 % dan ditargetkan akan rampung pada tahun 2023,” terang Djaya.

Selain sebagai sumber irigasi kata Djaya, bendungan tipe zonal dengan inti tanah kedap air tersebut, diharapkan dapat memiliki manfaat untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dan penyediaan air baku sebesar 0,90 m3/detik bagi 22.848 jiwa di wilayah Kecamatan Titue dan kecamatan lannya di Kabupaten Pidie.

Kehadiran bendungan juga berpotensi menjadi sumber pembangkit listrik sebesar (PLTA) sebesar 1,22 MW, serta mengatasi permasalahan banjir di Kabupaten Pidie untuk periode ulang 50 tahunan, dan sebagai destinasi wisata.

Di Provinsi Aceh, Kementerian PUPR melalui BWS Sumatera I, tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Keureuto di Kabupaten Aceh Utara. Progres konstruksinya saat ini telah mencapai 65% dan ditargetkan akan rampung di tahun 2023.

Sebelumnya, pada 2016 juga telah diselesaikan pembangunan Bendungan Rajui di Kabupaten Pidie berkapasitas tampung 2,67 juta meter kubik untuk mengairi areal persawahan seluas 3.000 hektare. [telusur]

Tren Kasus Positif Covid Mulai Turun di Aceh

0

Nukilan.id – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh menyatakan tren kasus warga terinfeksi virus corona terus menurun di provinsi itu sejak beberapa pekan terakhir, namun warga tetap diminta menerapkan protokol kesehatan.

“Penambahan harian kasus COVID-19 kita sudah di bawah 50 kasus dalam dua minggu terakhir ini, walaupun memang fluktuatif,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani, dikutip Senin (11/10/2021).

Seperti per hari ini, kata Saifullah, kasus positif COVID-19 di Tanah Rencong itu bertambah 23 orang, pasien infeksi yang sembuh 43 orang, dan pasien infeksi yang meninggal dunia bertambah enam orang.

Saifullah menjelaskan bahwa penurunan kasus COVID-19 di tengah masyarakat tidak hanya terjadi di provinsi paling barat Indonesia itu, tetapi kasus juga turun secara nasional.

Menurut dia penurunan kasus menjadi bukti atas efektifitas penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro, sehingga setiap orang yang masuk dan keluar dari Aceh terseleksi dengan baik.

“Yang mobilitasi tinggi adalah mereka yang sudah divaksinasi, paling tidak relatif bukan pembawa, karena ada swab PCR yang diwajibkan atau swab antigen sehingga transmisi virus corona dari luar ke Aceh turun,” katanya.

Apalagi, kata dia, tingkat edukasi penularan virus corona di tengah masyarakat juga semakin membaik. Hal itu dibuktikan banyak masyarakat yang mengurangi mobilitasnya antardaerah apabila tidak memiliki kebutuhan yang mendesak. Begitu juga sikap masyarakat dalam membuat hajatan atau pesta.

Artinya kalau kebutuhan mendesak, mereka pasti telah melakukan tes swab antigen atau swab PCR pada saat naik pesawat, sehingga transmisi virus antarwilayah juga berkurang,” katanya.

Dan tingkat penggunaan masker di Aceh kini juga sudah 89,27 persen dan tingkat menjaga jarak dan menghindari kerumunan juga sudah 89,50 persen, ini relatif lebih tinggi dari sebelumnya, katanya lagi.

Kedati kasus COVID-19 terus turun, dia tetap meminta masyarakat taat protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas agar pandemi segera cepat teratasi.

“Hingga kini secara akumulatif kasus positif COVID-19 di Aceh sudah mencapai 38.067 orang, di antaranya pasien yang sudah sembuh 35.295 orang, pasien yang meninggal dunia sudah 2014 orang dan 758 pasien masih menjalani perawatan atau isolasi mandiri,” katanya. (Antara)

Pesilat Aceh Maju ke Final PON Papua

0

Nukilan.id – Aceh memiliki harapan meraih medali emas di cabang olahraga beladiri pencak silat, setelah seorang pendekarnya, Misran maju ke laga final PON XX/2021 Papua.

Misran yang bertarung di kelas C (55 -56 Kg) maju ke final, setelah mengalahkan Danis Muharni dari Jawa Barat di GOR Toware, Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (9/10/2021).

Pendekar Aceh ini memenangkan pertarungan dengan skor telak 5 – 0 atas pesilat Jawa Barat itu, setelah lima wasit mencatat angka keunggulan bagi Misran.

Pesilat Aceh ini maju ke semi final setelah sebelumnya di perempat final menaklukan I Gede Arya dari Bali, juga dengan skor telak 5 – 0.

Pada pertandingan final yang akan dilaksanakan Senin (11/10/2021), Misran akan berlaga Yasir Arafat dari DKI Jakarta.

Pada PON Papua Aceh mengirimkan tiga pesilat yaitu Ardila kelas D putri (65 -70 Kg), Diva Saputra kelas I (85 – 90 Kg) dan Misran kelas C (55 – 60 Kg).

“Misran satu-satu pesilat Aceh yang bertarung sampai mencapai final pada PON Papua,”kata Sekretaris Umum IPSI Aceh, Mazuar.

Disebutkan, atletnya akan berusaha maksimal bertanding di final untuk meraih medali emas. “Perak sudah ditangan, tapi kita berusaha meraih medali emas,” ujar Mazuar.

Silat merupakan salah satu cabang olahraga beladiri andalan Aceh yang selalu meraih medali di PON. Hanya pada PON XIX/2016 Jawa Barat, gagal meraih medali. [rri]

PDRI Aceh Besar Serahkan 250 Bibit Produktif untuk Wanita Tani di Desa Lieue

0
Ketua DPC PDRI Aceh Besar, Hj. Rida Ariani, AMK. (Foto: Nukilan/AW)

Nukilan.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) Aceh Besar menyerahkan 250 bibit tanaman produktif kepada kelompok Wanita Tani di Desa Lieue, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Minggu (10/10/2021).

Adapun jenis bibit tanaman produktif yang diberikan berupa, bibit kelapa pandan wangi, durian musangking, jambu madu, rambutan dan mangga madu.

Ketua DPC PDRI Aceh Besar, Hj. Rida Ariani, AMK mengatakan, bibit produktif itu adalah aspirasi dari Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) asal Aceh, Muslim, S.H.I, MM dan Anggota DPR Aceh, H. T. Ibrahim, S.T, MM.

“Bibit tanaman produktif ini langsung kita serahkan kepada para petani di Aceh Besar, terutama bagi Wanita Tani binaan PDRI Aceh Besar,” kata Hj. Rida Ariani kepada Nukilan.id, Minggu.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muslim dan Bapak Ibrahim atas support bantuan dan perhatiannya kepada para petani khususnya Wanita Tani di Desa Lieue, Aceh Besar.

“Semoga bantuan bibit produktif yang diberikan bermanfaat dan berguna bagi para Wanita Tani,” harap Hj. Rida Ariani. [red]

Ketua DPC PDRI Aceh Besar, Hj. Rida Ariani, AMK. (Foto: Nukilan/AW)

Fakultas Teknik USM Gelar Pelatihan Keuchik Berbasis E-voting

0

Nukilan.id – Seiring perkembangan teknologi saat ini yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk keperluan demokrasi. Fakultas Teknik (FT) Universitas Serambi Mekkah (USM) mengadakan Pelatihan dan simulasi Pemilihan Kepala Desa Berbasis E-Voting di Gampong Batoh, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh.

“Berharap kegiatan ini dapat bermanfaat dan juga nanti nya akan bisa digunakan dalam pemilihan keuchik kedepannya sehingga lebih mudah, dan juga transparansi,” kata Susmanto, S.Kom, M.Kom, selaku ketua panitia, Minggu (10/10/2021)

Sementara itu Munawir selaku ketua prodi mengatakan, latar belakang pelaksanaannya e-Voting dalam pilkades antara lain, proses penghitungan suara yang lambat, kurangnya pemilih validitas, pemilihan suara karena rusak atau tidak sah, perbedaan hasil penghitungan yang dilakukan panitia dengan saksi, serta pemanfaatan surat suara sisa.

“Adapun keunggulan sistem e-Voting yaitu mempersembahkan suara hanya satu tanda gambar di panel, penghitungan suara menjadi lebih cepat dan akurat, tidak ada suara yang hilang, sistem keamanan terjamin, jejak jejak audit elektronik bentuk struk suara pilihan pemilih, dan menjamin transparansi, akuntabilitas, serta kecepatan bagi publik untuk mengakses hasil pemilihan,” lanjutnya.

Pada kesampatan yang sama Pelaksana Tugas (PLT) Keuchik melalui Sekretaris Desa kegiatan ini sangat bermanfaat dan mendapatkan ilmu baru tentang pemilihan keuchik secara elektronik, e-voting dapat membantu pemilihan dalam kondisi covid-19 yang wajib menjaga kerumunan dan juga data yang didapatkan adalah sangat transparansi serta mudah dalam perhitungan suara, namun penggunaan e-voting itu juga tidak bisa dilaksanakan jika tidak ada perintah dari atas.

“Berterima kasih kepada Dosen dan Mahasiswa Teknik Komputer yang telah memberikan pemahaman penggunaan Teknologi Informasi dan pak sekdes berharap untuk pemilihan tahap selanjutnya bisa menggunakan e-voting dalam pemilihan keuchik,” tutupnya

Reporter: Hadiansyah

DPC Demokrat Aceh Besar Salurkan 2600 Bibit Produktif Aspirasi Muslim dan Ibrahim

0

Nukilan.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Aceh Besar menyalurkan 2600 bibit tanaman produktif yang bersertifikat kepada petani milenial Aceh Besar di Lieue Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Minggu(10/10/2021).

Bibit produktif tersebut merupakan aspirasi dari Anggota Komisi IV DPR-RI Fraksi Partai Demokrat Dapil Aceh 2, Muslim, S.H.I, MM dan Ketua Fraksi Demokrat DPR Aceh, H. T. Ibrahim, ST, MM.

H. T. Ibrahim, S.T, MM yang juga selaku Ketua DPC Partai Demokrat Aceh Besar menyebutkan bahwa, jenis bibit produktif bersertifikat yang diberikan kepada petani Aceh Besar berupa, 500 bibit mangga, 500 bibit rambutan, 250 bibit jambu, dan 250 bibit durian musangking.

“Terima kasih kepada bapak Muslim yang telah membantu bibit produktif ini kepada para petani di Aceh Besar, alhamdulillah mereka sangat senang bisa mendapatkan bibit produktif ini,” ucapnya.

Selain itu, Ketua Fraksi Demokrat DPR Aceh ini juga mengatakan bahwa, dirinya juga menyalurkan 1100 bibit produktif kelapa pandan wangi kepada para petani di Aceh Besar.

“Khusus dari saya, ada 1100 bibit kelapa pandan wangi yang diserahkan untuk masyarakat petani di Aceh Besar,” sebutnya.

Ibrahim berharap, agar kedepan dirinya dan pak Muslim dapat terus menyalurkan bibit produktif termasuk alat-alat pertanian lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani khususnya di wilayah Aceh Besar. [red]

Sekda Aceh Besar: Guru Penggerak Menjadi Agen Kemajuan Pendidikan

0

Nukilan.id – Bupati Aceh Besar yang diwakili Sekda Drs Sulaimi MSi membuka secara resmi lokakarya perdana program guru pendidik angkatan 4 Kabupaten Aceh Besar, Minggu (10/10/2021) di Hotel Madinatul Zahra.

Dalam sambutannya, Sekda meminta agar guru pengerak menjadi agen kemajuan pendidikan dan teladan bagi para guru lainnya. ” Guru penggerak dan guru praktik harus menjadi agen perubahan pendidikan yang lebih baik di Aceh Besar serta menjadi teladan kepada guru dan kepala sekolah,” harap Sekda.

Ia juga mengapresiasi program Kemendikbud tersebut untuk peningkatan mutu para pendidik. “Pemerintah Aceh Besar berterima kasih kepada Kemendikbud yang sudah melaksanakan program guru penggerak sebagai mitranya Kemendikbud ristek untuk peningkatan mutu pendidikan di Aceh Besar, “kata Sulaimi.

Sementara itu Kepala Departemen Pendidikan Luar Biasa, Dr Temmy Syamsu Taufik SSos dalam sambutannya mengatakan bahwa program guru penggerak ini salah satunya menjadikan peserta didik sebagai pusat pembelajaran.

“Untuk itu, dukungan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan satu ikhtiar untuk meningkatkan kualitas khususnya peserta didik,” harapnya.

Kepala Disdikbud Aceh Besar, Dr Silahuddin MAg mengatakan program guru penggerak adalah benar-benar menyentuh ke peserta didik. “Filosofi guru penggerak bagaimana jiwa raga guru tertuju untuk peserta didik dan juga bagaimana guru-guru ini bisa menggerakkan guru-guru yang lain untuk meningkatkan kapasitasnya sebagai pendidik dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, “terang Silahuddin.

Lokakarya tersebut berlangsung selama satu hari yang diikuti oleh 30 guru penggerak dan 6 orang guru praktik/pendamping yanh merupakan hasil seleksi dari bidang P4TK PLB Aceh Besar.

Batu Bara Melimpah, Peneliti Sebut Indonesia Masih Jauh Dari Krisis Energi

0
PLTU Jawa 8 - Istimewa / PLN

Nukilan.id – Indonesia diperkirakan masih jauh dari krisis energi meski sejumlah negara di dunia sedang berjuang untuk keluar dari kondisi tersebut.

Peneliti Alpha Research Database, Ferdy Hasiman mengatakan bahwa pasokan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) masih melimpah di Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga telah menjamin ketersediaan pasokan bahan bakar untuk PLTU yang dikelola PT PLN (Persero). Kebutuhan itu diperlukan untuk memastikan pembangkit listrik tetap beroperasi dan menghasilkan listrik.

“Kita belum sampai ke situ (potensi krisis listrik), karena suplai kita banyak. Indonesia belum sampai ke sana,” katanya kepada Bisnis, Jumat (8/10/2021).

Menurutnya, kondisi krisis energi seperti di China, India, dan Eropa ditopang oleh pemulihan ekonomi yang berbuntut pada kebutuhan energi listrik. Sayangnya, negara setempat kewalahan untuk memenuhi permintaan tersebut akibat bahan bakar menipis.

Sementara itu di Indonesia, pemulihan ekonomi tidak sebesar yang dialami oleh negara-negara tersebut, sehingga pasokan listrik yang dibutuhkan untuk industri Tanah Air masih tetap dapat dipenuhi oleh PLN.

Bahkan, hingga kini PLN masih mengalami surplus daya listrik. Meski begitu, perusahaan setrum tetap menargetkan pertumbuhan konsumsi listrik di sekitar 4,9 persen hingga akhir 2021. [bisnis]

PLTU Jawa 8 – Istimewa / PLN

Kemenag Aceh Umumkan Jadwal dan Lokasi SKD CPNS 2021

0
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg

Nukilan.id – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh telah merilis jadwal dan lokasi pelaksanaaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021, Jumat (8/10/2021) malam.

Berdasarkan pengumuman yang dirilis Kemenag Aceh, SKD CPNS formasi Kanwil Kemenag Aceh akan dilaksanakan di Politeknik Lhokseumawe mulai tanggal 20-28 Oktober 2021.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr H Iqbal SAg MAg mengatakan, peserta yang telah lulus seleksi administrasi berhak mengikuti SKD. Ia menuturkan, SKD dilaksanakan dengan sistem Computer Asisted Test.

“Persiapkan diri semaksimal mungkin untuk menghadapi ujian. Kegigihan anda yang akan menentukan hasilnya,” ujarnya.

Di tengah pandemi Covid-19, kata Iqbal, SKD CPNS dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti, peserta harus memakai masker minimal 3 lapis dan ditambah masker kain di bagian luar (double masker) yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu, menjaga jarak minimal satu meter, dan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.

Selain itu, kata Iqbal, para peserta wajib melalukan swab test PCR atau rapid test antigen sebelum mengikuti ujian dengan hasil non-reaktif.

“Jika ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebelum mengikuti ujian maka sampaikan kepada Panitia Pengadaan Seleksi CPNS Kementerian Agama melalui tautan https://s.id/lapor-positif-c19-kemenag sebelum jadwal pelaksanaan ujian dengan melampirkan bukti surat keterangan dokter dan atau hasil swab test PCR dan keterangan menjalani perawatan atau isolasi dari pejabat yang berwenang,” katanya.

Ia mengingatkan para peserta untuk membaca kembali pengumuman yang telah dirilis oleh panitia melalui website resmi Kemenag RI dan Kanwil Kemenag Aceh sehingga seluruh persyaratan yang diwajibkan dapat dipenuhi oleh seluruh peserta SKD.

“Syarat-syarat yang telah ditentukan tentu wajib dipenuhi oleh para peserta, jangan sampai ada yang tertinggal. Sebab itu, jangan lupa baca kembali pengumuman yang telah kita rilis,” ungkapnya.

Cek informasi selengkapnya DISINI