Sunday, April 28, 2024

Musrena Banda Aceh Jadi Wadah Aspirasi Kaum Perempuan, Anak, dan Disabilitas

Nukilan.id – Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, membuka Musyawarah Rencana Aksi Perempuan dan Anak (Musrena) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Banda Aceh 2025 di Aula Kantor Bappeda Banda Aceh, Senin, 19 Februari 2024.

Kegiatan selama tiga hari tersebut diikuti oleh unsur PKK kecamatan/gampong, Balee Inong, forum anak, dan kelompok disabilitas. Acara pembukaan musrena juga dihadiri oleh Kepala Bappeda Banda Aceh Rosdi beserta jajaran dan sejumlah camat.

Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Amiruddin mengatakan, bahwa Musrena ini merupakan wujud keberpihakan Pemko Banda Aceh terhadap kesetaraan gender, kelompok perempuan, anak, disabilitas, dan kelompok rentan.

“Kita harapkan melalui musrena ini dapat menjadi wadah penyaluran aspirasi bagi kaum perempuan, anak, dan disabilitas dalam mewujudkan Kota Ramah Gender serta memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Amiruddin juga mengajak peserta musrena untuk membangun komitmen yang sama dengan memberikan masukan konstruktif agar dihasilkan rumusan strategis untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam RKPD Banda Aceh.

“Pemko Banda Aceh akan merespon setiap saran dan masukan yang disampaikan dalam forum ini. Harapannya, musrena ini menjadi momentum kemajuan pembangunan yang dirasakan manfaatnya secara nyata oleh seluruh masyarakat, terutama kaum perempuan, anak, dan penyandang disabilitas,” tambahnya.

Pj Wali Kota juga meminta kepada Bappeda sebagai penyelenggara kegiatan untuk mengawal usulan perencanaan hingga tahapan penganggaran terhadap segala usulan yang disampaikan dalam musrena, dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.

Sementara itu, Kepala Bappeda Banda Aceh, Rosdi, menjelaskan bahwa musrena sebagai wadah komunikasi langsung bagi kaum perempuan, anak, dan kelompok disabilitas akan berlangsung selama tiga hari hingga Rabu, 21 Februari 2024.

“Tujuannya adalah menghimpun aspirasi dan membahas usulan program atau kegiatan yang akan dilaksanakan pemerintah sesuai dengan kebutuhan kaum perempuan, anak, dan disabilitas agar terwujud pembangunan kota yang tepat sasaran,” kata Rosdi. []

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img