Thursday, April 18, 2024

Melalui Forum LLAJ, Dishub Aceh Kolaborasi Tanggap Darurat Sejak Dini

Nukilan.id – Beberapa waktu lalu, Aceh Tamiang mengalami bencana banjir dan longsor yang mengakibatkan terganggunya kelancaran lalu lintas dan berdampak pada stagnasi angkutan barang dan penumpang.

Aktivitas lalu lintas pada peristiwa tersebut lumpuh total, angkutan barang dan penumpang tidak dapat melintas sehingga menimbulkan antrian panjang kendaraan pada ruas jalan nasional di lintas timur Aceh.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa terjadi di kemudian hari, Dishub Aceh Rabu pagi (30/11/2022), menggelar rapat koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Provinsi Aceh. Rakor ini sebagai evaluasi dan merumuskan langkah -langkah antisipatif terhadap penanganan kelancaran lalu lintas pada masa bencana. Sehingga, potensi lumpuhnya arus transportasi darat seperti yang terjadi beberapa waktu lalu dapat diantisipasi sejak awal.

Seperti laporan yang dipaparkan AKP Iwan Haji, Kasat Lantas Polres Aceh Tamiang, banjir dan longsor yang terjadi di Aceh Tamiang mengakibatkan kemacetan panjang dan kerusakan beberapa ruas jalan nasional. Beberapa kendaraan bahkan ada yang tergelincir, dan menyebabkan kemacetan lebih panjang.

Beberapa tim yang telah dikerahkan, tambah Iwan Haji, mencoba mencari alternatif jalan yang dapat dilalui agar angkutan yang telah mengantri panjang dapat melintas, khususnya angkutan logistik.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Kombes Pol Muji Ediyanto menyampaikan, keterlibatan seluruh pihak dalam menangani bencana ini sangatlah penting. “Seperti sungai sebagai tempat penampung air dari hutan ini perlu dijaga normalisasinya, sehingga debitnya tercukupi tidak meluap ke daratan, pihak balai wilayah sungai menjadi ahli dalam menangani masalah ini,” ungkapnya.

Dari bencana banjir dan longsor di Aceh Tamiang ini, menjadi pembelajaran agar seluruh pemangku kepentingan lebih siap dan memiliki contingency plan. Pasalnya, kondisi stagnasi lalulintas seperti ini akan berdampak pada kelangkaan bahan pangan masyarakat dan menimbulkan kerugian materi yang besar.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang LLAJ Dishub Aceh, Deddy Lesmana menyebutkan, perlunya dukungan dan peran instansi terkait secara kolaboratif untuk memastikan kelancaran transportasi, khususnya saat terjadi bencana.

“Untuk itu kita perlu melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas (MRLL) dan menyiapkan sarana transportasi darat/laut/udara sebagai alternatif peralihan untuk distribusi logistik merupakan alternatif solusi dalam penanganan bencana,” kata Deddy.

Dalam pelaksanaan tanggap darurat di lapangan, penanggulangan bencana alam semua pihak berperan dan bertanggung jawab baik dari unsur pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, akademisi dan media.
Dalam rakor Forum LLAJ yg dilaksanakan secara berkala ini juga dihadiri oleh unsur BPJN, Dinas PUPR Aceh, Basarnas dan Organda.

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img