NUKILAN.id | Banda Aceh – Majelis Pengurus Wilayah (MPW) Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Aceh memberikan 10 rekomendasi kepada Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah terkait kerja-kerja pembangunan yang harus dilakukan selama kepemimpinannya.
“Kami sudah memberikan 10 rekomendasi untuk dilaksanakan Pemerintah Aceh melalui kebijakan Pj Gubernur Aceh,” kata Ketua MPW ICMI Aceh, Taqwaddin, Selasa (21/5/2024).
Taqwaddin menyampaikan, adapun 10 rekomendasi ICMI Aceh tersebut antara lain terwujudnya keharmonisan eksekutif dan legislatif Aceh. Perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan.
Kemudian, mendorong Pemerintah Aceh bergerak cepat mengatasi dampak melambatnya pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja untuk menurunkan pengangguran, juga angka kemiskinan.
Keenam, ICMI mendorong Pemerintah Aceh mengefektifkan pelaksanaan qanun syariat Islam, meningkatkan daya saing pendidikan, mengembangkan pelatihan kewirausahaan, dan menurunkan kasus stunting.
“Terakhir, ICMI juga berharap Pemerintah Aceh dan DPRA mengalokasikan APBA yang langsung menyentuh rakyat banyak,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, ICMI mengapresiasi gerak cepat Pj Gubernur terkait pengesahan APBA 2024, kebijakan itu langsung menggerakkan roda perekonomian Aceh yang sempat melambat dan nyaris stagnan.
Selain itu, lanjut Taqwaddin, dirinya juga memberikan apresiasi atas upaya Pemerintah Aceh dalam percepatan dan kelanjutan jalan tol Aceh sebagai proyek strategis nasional, termasuk waduk Keureuto di Aceh Utara. “Kami juga apresiasi gaya pemerintahan Pj Gubernur Aceh yang komunikatif,” katanya.
Merespon ICMI Aceh, Bustami Hamzah mengucapkan terima kasih atas segala apresiasi dan rekomendasi dari para cendekiawan muslim tersebut.
Sebagai manusia biasa, dirinya mengaku masih banyak kekurangan, meskipun demikian dalam dua bulan ia akan bekerja keras untuk mempercepat kemajuan dan pelayanan publik di Aceh.
“Saya ini sudah puluhan tahun berkarir sebagai pelayan publik di pemerintahan. Jadi adalah kewajiban saya melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” kata Bustami Hamzah.
Editor: Akil Rahmatillah
