Saturday, July 27, 2024

Harga TBS Sawit di Abdya Naik Jadi Rp 2.110 per Kilogram

Nukilan.id – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) naik menjadi Rp2.110, sejak Rabu 21 Februari 2024 lalu.

Hal tersebut disampaikan Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Abdya Muslim Hasan, pada Juma’at (23/2/2024).

“Harga TBS di PT Mon Jambee Rp2.110 per kilogram, sedangkan di PT SMS (Sawit Mas Sejahtera) Rp2.080 per kilogram. Harga ini lebih tinggi Rp30 dibandingkan dengan dua minggu yang lalu,” kata Hasan di Blangpidie, Jumat (23/2/2024).

Menurutnya, kenaikan harga TBS kelapa sawit dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal mencakup harga crude palm oil (CPO) di pelabuhan ekspor Belawan Medan dan Dumai Riau, serta biaya transportasi untuk mengangkut CPO ke Belawan Medan.

“Sedangkan faktor internal terkait dengan rendemen CPO rata-rata setempat, yang masih rendah di wilayah Abdya, sekitar 19 persen,” katanya.

Dia menyarankan para petani kelapa sawit untuk meningkatkan rendemen CPO dengan melakukan pengelolaan perkebunan yang lebih baik, seperti pemupukan optimal dan berkala, menjaga kebersihan kebun, dan melakukan panen buah sesuai standar kematangan. 

Muslim Hasan juga menekankan pentingnya kualitas bibit kelapa sawit, karena bibit yang berkualitas baik dapat meningkatkan potensi rendemen CPO hingga 26 persen.

Muslim Hasan berharap bahwa harga TBS kelapa sawit di Abdya dapat terus meningkat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.

Selain itu, Apkasindo juga berharap kepada pemerintah untuk memberikan kebijakan yang mendukung industri kelapa sawit, terutama dalam hal harga pasar dan biaya transportasi.

Begitu juga dengan kebijakan harga pupuk. Kata dia, petani kelapa sawit tidak lagi menerima pupuk bersubsidi, sehingga ini menjadi kendala juga bagi petani dalam pengelolaan kebun dan peningkatan rendemen CPO.

“Kami berharap agar ke depan pemerintah juga memberi porsi kebijakan yang sama untuk petani kelapa sawit seperti halnya kebijakan untuk petani pangan,” katanya. [Republika]

spot_img
spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img