Distanbun: Rokok Lokal Aceh Harus Mampu Bersaing

Share

Nukilan.id – Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh Cut Huzaimah mengungkap, produk rokok lokal kini telah tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat Aceh.

“Di Aceh, khususnya Aceh Tengah saat ini sudah ada 5 pabrik produksi rokok, di antaranya 3 pabrik produksi rokok kretek dan 2 pabrik lagi produksi cerutu yang sudah dipasarkan dan ini mulai digemari oleh masyarakat,” kata Cut Huzaimah di sela acara pertemuan bersama Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Aceh di Arabia Hotel, Jum’at (25/2/2022).

Namun, kata dia, harga jual rokok lokal di Aceh itu masih sangat murah dan terjangkau oleh semua kalangan, berbeda dengan rokok lain yang harganya itu semakin hari semakin meningkat.

“Selain itu, proses pengolahan rokok lokal di Aceh juga masih menggunakan cara tradisional,” terang Cut Huzaimah.

Kendati demikian, pihak Distanbun Aceh sudah berusaha membantu petani untuk mengalihkan dari pabrik tradisional ke pabrik industri menggunakan mesin pembuatan rokok.

Tetapi, kata dia, pihak Bea dan Cukai Aceh menyarankan agar tidak dulu mengalihkan ke pabrik industri, karena jika petani mengolah rokok dengan satu unit mesin saja, maka akan dikenai cukai dengan harga lebih tinggi.

“Sebab itu kita belum bisa membantu memberikan mesin pembuatan rokok untuk petani tembakau di Aceh. Apabila cukai tinggi, maka harga rokok lokal menjadi lebih mahal, dan kita belum mampu bersaing di tingkat pasar. Akibatnya industri rokok Aceh akan drop,” ujar Cut Humzaimah.

Sementara itu, kata dia, apabila nantinya hasil produksi rokok lokal di Aceh sudah mampu bersaing di tingka pasar, maka Distanbun Aceh akan membantu mesin pembuatan rokok bagi petani.

Oleh karena itu, Cut Huzaimah meminta kepada APTI untuk membantu Distanbun Aceh dalam meningkatkan mutu dan kualitas rokok lokal  di Aceh sesuai permintaan pasar.

“Termasuk cita rasanya harus diperbaiki, dan kita harap semoga semakin lama semakin baik kualitas rokok lokal di Aceh, sehingga kita mampu bersaing di tingkat pasar,” pungkasnya.

Reporter: Hadiansyah

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News