Nukilan.id – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh berupaya mencari solusi yang tepat dan terbaik guna mengatasi permasalahan tambang ilegal di Aceh.
Kepala Bidang Mineral dan Batu Bara Khairil Basyar, menyatakan bahwa pemerintah Aceh melalui Dinas ESDM terus berusaha menemukan solusi terbaik, terutama terkait permasalahan Pertambangan Emas Tindak Ilegal (PETI) di Aceh.
“Kami terus berupaya mencari solusi terbaik agar tidak ada pihak yang dirugikan,” ujar Khairil Basyar di Banda Aceh pada Jumat (16/6/2023).
Menurut Khairil, pelaku PETI di Aceh sangat banyak, sehingga menghentikan mereka secara seketika akan menimbulkan risiko yang besar. Hal ini menjadi pertimbangan bagi pemerintah dan aparat dalam menindak para pelaku PETI.
“Kami akan mengundang pihak terkait untuk mencari langkah konkret dan solusi terbaik,” tambahnya.
Salah satu solusi yang dianggap baik adalah mengusulkan pembentukan wilayah pertambangan rakyat di beberapa titik PETI. Namun, prosesnya tidak mudah, karena pengusulan tersebut harus disertai dengan data potensi emas dari setiap lokasi pertambangan, yang harus disiapkan oleh pemerintah kabupaten terkait.
Selain itu, Pemerintah Aceh juga berencana memberikan peluang kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengurus izin. Selain itu, dalam kasus lokasi pertambangan yang berada di wilayah izin eksisting (milik perusahaan lain), kerjasama akan dilakukan.
“Jika syarat-syarat sudah terpenuhi, maka baru akan diajukan, asalkan tidak ada tumpang tindih dengan izin lainnya,” pungkas Khairil. []
