Sunday, September 8, 2024
1

BMKG: Aceh Berpotensi Alami Kekeringan Hingga September 2024

NUKILAN.id | Banda Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Aceh mengumumkan bahwa sejumlah wilayah di provinsi tersebut berpotensi mengalami kekeringan akibat rendahnya curah hujan pada musim kemarau yang diperkirakan berlangsung hingga September mendatang.

“Analisis hujan terakhir di seluruh wilayah Aceh pada 11 hingga 20 Juli menunjukkan curah hujan rendah dengan warna coklat di peta. Kondisi ini sudah terjadi dalam beberapa dasarian terakhir,” ujar Kepala Stasiun Klimatologi Aceh, Muhajir, di Banda Aceh, Kamis (25/7/2024).

Menurut Muhajir, pada bulan Juli ini, wilayah yang diprakirakan mengalami curah hujan rendah (0-50 mm) meliputi Banda Aceh, sebagian Aceh Besar, Pidie, Bener Meriah, dan Aceh Utara. Sementara itu, wilayah lainnya di Aceh diprakirakan mengalami curah hujan menengah (51-100 mm), kecuali sebagian Aceh Selatan dan Nagan Raya yang kemungkinan mengalami curah hujan tinggi.

“Prediksi hingga akhir bulan Juli masih kering,” tambah Muhajir.

Pada Agustus, wilayah yang diprakirakan mengalami curah hujan rendah meliputi Banda Aceh, sebagian Aceh Besar, dan Aceh Utara. Sementara curah hujan tinggi diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Pidie, Aceh Barat, sebagian besar Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, dan Aceh Singkil. “Wilayah Aceh lainnya diprakirakan mengalami curah hujan menengah,” jelasnya.

Lalu, untuk September, wilayah yang diprakirakan mengalami curah hujan rendah meliputi sebagian kecil Banda Aceh dan Aceh Besar. Curah hujan tinggi diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Nagan Raya, Aceh Barat, dan Aceh Selatan, sementara wilayah lainnya diprakirakan mengalami curah hujan menengah.

Muhajir menambahkan bahwa sejak Mei lalu, Stasiun Klimatologi Aceh telah mengeluarkan surat kesiapsiagaan menghadapi puncak musim kemarau 2024 dan waspada kekeringan kepada bupati/wali kota dan instansi terkait.

“Daerah yang sudah mengalami kekeringan adalah Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang. Sementara untuk daerah lainnya, kami belum mendapatkan informasi apakah telah memberlakukan kesiapsiagaan di masing-masing kabupaten/kota,” ungkapnya.

Sebagai informasi, sejauh ini satu daerah di Aceh, yakni Kabupaten Aceh Besar, telah memberlakukan status siaga darurat bencana kekeringan untuk wilayah Kecamatan Lhoknga. Penetapan status bencana tersebut dilakukan agar penanganan dapat dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img