Friday, May 3, 2024

Bertambah, Korban Gas Beracun di Aceh Timur Jadi 20 Orang

Nukilan.id – Jumlah pasien gas beracun dari Sumur Alue Siwah (AS) 11 milik PT Medco EP Malaka bertambah dari 16 menjadi 20 orang. Mereka kini dirawat di rumah sakit di Kabupaten Aceh Timur dan Banda Aceh.

“Total pasien yang dirawat menjadi 20 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur, Sahminan di Aceh Timur, Senin (12/4/2021).

Korban yang dirawat di RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur bertambah lima orang. Saat ini total pasien menjadi 18 orang dari yang sebelumnya 13 orang.

Baca juga: Gas Medco Aceh Timur Bocor, Sebagian Warga Keracunan

Sedangkan pasien dirawat di RSU Graha Bunda Idi tidak bertambah yakni ada satu orang. Korban yang dirujuk dan dirawat di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh juga satu orang.

“Semua pasien dirawat di RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur berangsur membaik. Kami terus memantau kondisi mereka,” kata Sahminan.

Sebelumnya, PT Medco E&P Malaka menjanjikan akan menanggung seluruh biaya pengobatan warga yang terdampak akibat asap gas yang beracun dari Sumur Alue Siwah-11 milik perusahaan itu.

“Kami terus melakukan pendampingan dan memonitor perkembangan kesehatan warga dan memastikan seluruh biaya akan ditanggung Perusahaan,” kata VP Relations & Security Medco E&P Indonesia, Arif Rinaldi.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur menyatakan, pengungsi akibat dampak asap gas beracun dari sumur Alue Siwah-11 milik PT Medco E&P Malaka mencapai 302 orang. Mereka berasal dari tiga dusun di Desa Paton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur.

Kepala BPBD Aceh Timur Ashadi menyebutkan, dari tiga dusun di Desa Paton Rayeuk T, pengungsi terbanyak berasal dari Dusun Bukit Mamplan. Jumlahnya mencapai 170 orang. Sementara dari Dusun Bukit Panyang sebanyak 122 orang dan Dusun Seunebok Tuha, 10 orang.

“Mereka mengungsi ke Kantor Camat Banda Alam di Desa Panton Rayeuk M. Mereka mengungsi untuk menghindari keracunan gas. Kami menyiapkan dua unit tenda dan ambal di lokasi pengungsi,” katanya.

Baca juga: BPMA Minta PT Medco Selidiki Sebab Bau Gas di Aceh Timur

Ashadi mengatakan semua pengungsi tertangani dengan baik. Hingga kini kondisi mereka aman terkendali. Namun, kapan mereka bisa kembali ke rumah, BPBD Aceh Timur belum bisa memastikannya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Timur Elfiandi mengatakan, pihaknya juga telah membuka dapur umum sejak hari pertama mengungsi di lokasi pengungsian. Untuk logistik pengungsi, masih mencukupi.

“Seluruh pengungsi juga sudah tertangani dengan baik. Kami juga sudah mempersiapkan berbagai kebutuhan mereka,” kata Elfiandi.

Baca juga: PT Medco Terus Berupaya Tangani Warga Terdampak Gas Beracun

Sebelumnya, puluhan warga di Desa Panton Rayeuk T, Banda Alam, Aceh Timur, tumbang akibat terhirup gas beracun yang berasal dari kegiatan flaring atau pembakaran gas Sumur AS-11 PT Medco EP Malaka, Jumat (9/4/2021) pagi.[iNews]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img