NUKILAN.id | Jakarta – Adidas menghapus foto model Bella Hadid dari kampanye sepatu olahraga retro yang diluncurkan bertepatan dengan Olimpiade Munich 1972. Langkah ini diambil setelah muncul kritik tajam dari pendukung Israel terkait latar belakang Hadid.
Dalam pernyataan resminya, Adidas mengakui bahwa kampanye iklan yang melibatkan Hadid, yang dikenal sebagai pendukung Palestina, menimbulkan kontroversi yang tidak diinginkan.
“Kami sadar bahwa ada kaitan dengan peristiwa bersejarah yang tragis—meskipun ini sama sekali tidak disengaja—dan kami meminta maaf atas segala kekecewaan dan kesulitan yang ditimbulkan,” demikian pernyataan Adidas kepada AFP pada Jumat (19/7/2024).
Kampanye ini diluncurkan sebagai bagian dari perayaan kembali sepatu SL72 yang dipakai oleh para atlet dalam Olimpiade Munich 1972, yang juga dikenal sebagai tahun terjadinya peristiwa Black September. Dalam peristiwa tersebut, anggota organisasi Black September menculik dan membunuh 11 atlet Israel. Adapun, Bella Hadid terpilih sebagai model untuk sepatu retro ini sebelum akhirnya fotonya dicabut dari iklan.
Kritik terhadap kampanye ini mulai muncul setelah akun resmi Israel di X (dulu Twitter) mengangkat isu tersebut. Akun @Israel menuduh Hadid, yang dikenal sebagai model setengah Palestina, sebagai sosok yang memiliki sejarah menyebarkan antisemitisme dan mengkritik Israel.
“Coba tebak siapa wajah kampanye mereka? Bella Hadid, model setengah Palestina yang memiliki sejarah menyebarkan antisemitisme dan menyerukan kekerasan terhadap Israel dan Yahudi,” cuit akun tersebut pada Kamis (18/7/2024).
Bella Hadid, yang lahir dari seorang ayah berdarah Palestina dan ibu berdarah Belanda, dikenal aktif dalam mendukung Palestina. Dukungan tersebut tampaknya menjadi faktor utama di balik keputusan Adidas untuk menarik gambar Hadid dari kampanye mereka. Hadid juga terlihat terlibat dalam demonstrasi pro-Palestina, terutama setelah konflik terbaru antara Palestina dan Israel pecah pada 7 Oktober 2023.
Ini bukan pertama kalinya Hadid menghadapi dampak dari dukungannya terhadap Palestina. Sebelumnya, ia juga mengalami pemecatan dari brand mode Dior dan kosmetik Charlotte Tilbury. Banyak yang berpendapat bahwa keputusan-keputusan tersebut terkait erat dengan sikap politik Hadid.
Keputusan Adidas untuk menarik Hadid dari kampanye iklan mereka menunjukkan betapa sensitifnya isu politik internasional dalam dunia pemasaran dan branding. Pengunduran diri Hadid dari kampanye ini menyiratkan tantangan yang dihadapi perusahaan global dalam menyeimbangkan antara strategi pemasaran dan sensitivitas terhadap isu-isu politik dan sosial.
Kontroversi ini membuka perdebatan lebih luas mengenai bagaimana pendapat pribadi seorang selebriti dapat mempengaruhi keputusan bisnis dan citra merek. Sementara itu, Bella Hadid tetap menjadi sosok kontroversial dalam kancah politik global, dengan dukungannya terhadap Palestina yang terus mendapatkan sorotan dari berbagai pihak.
Artikel ini memperlihatkan dinamika antara dunia mode dan politik internasional, serta bagaimana keputusan bisnis dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar kepentingan komersial semata.
Editor: Akil
