NUKILAN.id | Banda Aceh – Buka puasa bersama atau yang sering disebut bukber menjadi salah satu tradisi yang tak terpisahkan di bulan Ramadan. Selain sebagai ajang berbagi makanan, kegiatan ini juga memiliki manfaat bagi kesehatan mental dan sosial. Jika dilakukan dengan tepat, bukber bisa menjadi momen berharga untuk meningkatkan kesejahteraan emosional dan mempererat hubungan sosial.
Psikolog Klinis, Tengku Sheila Noor Faraza, mengungkapkan bahwa berbuka puasa bersama dapat memberikan dampak positif bagi individu, terutama dalam aspek sosial.
“Karena ketika berbuka puasa bersama, kita bertemu dengan orang lain saat berbuka,” katanya kepada Nukilan.id pada Selasa (4/3/2025).
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar makan bersama, tetapi juga menjadi ruang bagi setiap individu untuk berbagi cerita, mendengarkan, dan memperkuat hubungan yang telah terjalin.
“Dengan bukber biasanya akan mempererat silaturahmi, rasa kekeluargaan dan memunculkan sikap toleransi serta peduli dengan orang lain,” jelasnya.
Selain itu, rutinitas di bulan Ramadan yang sering kali dipenuhi dengan kesibukan pekerjaan dan urusan keluarga dapat memicu stres. Oleh karena itu, buka puasa bersama juga berperan dalam menjaga keseimbangan emosional.
“Buka puasa bersama ini bisa mengurangi stres dan cemas berlebihan di tengah kesibukan,” tambahnya.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, buka puasa bersama bukan hanya menjadi tradisi, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kesehatan mental dan memperkuat ikatan sosial di tengah kesibukan Ramadan. (XRQ)
Reporter: Akil