NUKILAN.id | Banda Aceh – Magelang akan menjadi saksi momen penting bagi ratusan kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024. Mereka dijadwalkan mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-28 Februari 2025, sebuah kegiatan pembekalan sebelum resmi mengemban amanah di daerah masing-masing.
Retret ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan bagian dari persiapan strategis yang dirancang untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan dan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat. Presiden Prabowo Subianto sendiri akan melantik para kepala daerah sehari sebelum retret dimulai, tepatnya pada 20 Februari 2025.
Dilansir detikNews, secara umum, istilah ‘retret’ sering digunakan dalam konteks keagamaan, terutama dalam tradisi Kristen. Berdasarkan KBBI, retret berarti menarik diri sejenak dari rutinitas untuk mendekatkan diri kepada Tuhan serta mencari ketenangan batin. Biasanya dilakukan dalam suasana hening dengan berbagai kegiatan rohani.
Sementara dikutip Nukilan.id dari e-jurnal Universitas Atma Jaya Yogayakarta, retret berasal dari bahasa Inggris retreat, yang berarti mundur atau pengunduran diri. Dalam tradisi gereja, istilah ini juga diadopsi dari bahasa Prancis La retraite, yang memiliki makna serupa, yaitu menyepi, menjauh dari kesibukan, dan mengasingkan diri untuk refleksi spiritual.
Secara umum, retret dapat diartikan sebagai proses menarik diri dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari ke tempat yang tenang dan aman. Tujuannya untuk merenung, memperdalam hubungan spiritual, dan menata kembali keseimbangan batin dalam suasana yang lebih khusyuk.
Dalam konteks pemerintahan, retret merujuk pada kegiatan orientasi, pembekalan, serta pelatihan yang ditujukan kepada pejabat negara, termasuk menteri dan kepala daerah. Tujuan utama retret ini adalah memperkuat pemahaman dan kesiapan para pemimpin dalam menjalankan tugasnya setelah dilantik.
Selama sepekan ke depan, sebanyak 505 kepala daerah terpilih akan mengikuti retret di Akmil Magelang mulai 21-28 Februari 2025. Kegiatan ini akan berlangsung selama sepekan penuh dan hanya diperuntukkan bagi kepala daerah, sementara wakil kepala daerah dijadwalkan hadir sehari sebelum acara penutupan.
1. Tujuan
Pelaksanaan retret ini bertujuan membangun soliditas serta kesiapan kepala daerah dalam menjalankan pemerintahan daerah masing-masing. Dengan pembekalan ini, diharapkan para kepala daerah memahami visi kepemimpinan nasional, meningkatkan sinergi dengan pemerintah pusat, serta memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif.
Sebagai informasi tambahan, retret ini juga menjadi ajang bagi para kepala daerah untuk membangun jaringan dan mempererat koordinasi antar wilayah. Dengan demikian, kebijakan-kebijakan yang diterapkan di daerah dapat lebih selaras dengan strategi pembangunan nasional.
2. Pembagian Gelombang Retret
Retret kepala daerah ini akan dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama akan diikuti 505 kepala daerah yang telah dilantik lebih awal. Sementara itu, gelombang kedua diperuntukkan bagi 40 kepala daerah lainnya yang pelantikannya masih menunggu putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).
3. Agenda
Retret kepala daerah ini mirip dengan retret para menteri Kabinet Merah Putih yang sebelumnya telah dilaksanakan di lokasi yang sama pada Oktober 2024. Dalam kegiatan ini, peserta akan mendapatkan berbagai materi pembekalan, termasuk latihan fisik, arahan presiden dan wakil presiden, pelatihan kepemimpinan, hingga materi strategis.
Selama sepekan, kepala daerah terpilih akan menjalani berbagai program yang dirancang untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan masing-masing. Mengacu pada informasi dari Protokol dan Komunikasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Timur, retret kepala daerah di Magelang akan diisi sejumlah agenda penting.
Para kepala daerah akan menjalani jadwal yang ketat dari pagi hingga malam. Kegiatan harian diawali dengan olahraga pagi dan apel, kemudian dilanjutkan dengan sesi pembekalan. Materi pembekalan mencakup efisiensi anggaran, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) jabatan, serta pemantapan visi nasional.
Pembekalan langsung dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Materi yang diberikan bertujuan memperkuat wawasan kebangsaan dan menanamkan semangat bela negara bagi para kepala daerah, agar dapat menjalankan tugas dengan lebih baik dan sesuai dengan kepentingan nasional.
Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih juga dijadwalkan memberikan materi terkait Asta Cita, yang mencakup berbagai isu strategis seperti ketahanan pangan, irigasi, pendidikan, kesehatan, dan kependudukan.
Retret kepala daerah di Magelang menjadi langkah awal bagi para pemimpin daerah dalam menata kebijakan serta menghadirkan inovasi bagi masyarakat. Dengan bekal yang diberikan selama retret, diharapkan para kepala daerah dapat menjalankan pemerintahan yang lebih profesional dan responsif terhadap kebutuhan rakyat. (XRQ)
Reporter: Akil