NUKILAN.id | Banda Aceh – Keluarga besar pewaris Kerajaan Aceh Darussalam menggelar upacara peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah di Istana Darul Ihsan, Banda Aceh, Minggu (7/7/2024).
Upacara tersebut dipimpin oleh Pewaris Diraja Kerajaan Aceh Darussalam, Tuanku Muhammad ZN (I) Al Haj. Puncak upacara ditandai dengan pembacaan Maklumat Malikul Adil oleh Majelis Istiadat Diraja Kerajaan Aceh Darussalam.
Selain keluarga pewaris Kerajaan Aceh Darussalam, upacara tersebut juga dihadiri oleh utusan keluarga kerajaan dari Thailand, Malaysia, dan lainnya, serta perwakilan dari Majelis Adat Melayu Indonesia. Para peserta upacara mengenakan baju kebesaran kerajaan, lengkap dengan lencana penghargaan di dada.
Upacara dimulai dengan penghormatan kepada Bendera Merah Putih dan Bendera Alam Pedang, yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan salawat badar yang diikuti oleh seluruh peserta upacara.
Bendera Alam Pedang merupakan bendera Kerajaan Aceh Darussalam yang telah ada sejak ratusan tahun silam. Bendera ini berlatar belakang merah dengan bintang dan bulan sabit serta bagian bawah pedang berwarna putih.
Dalam maklumatnya, Tuanku Muhammad ZN (I) Al Haj menyerukan persatuan umat setelah pesta demokrasi Pemilu 2024, serta menerima hasil pemilu, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden.
“Setelah pemilu ini, kita akan dihadapkan dengan pemilihan kepala daerah atau pilkada. Pilkada yang jujur dan adil menjadi harapan masyarakat, sehingga terpilih pemimpin berkualitas yang mampu membawa perubahan positif,” ujar Tuanku Muhammad ZN (I) Al Haj.
Sementara itu, Datok Sri Urus Setia Kerajaan Aceh Darussalam, Muhammad Siddiq Armia, menyatakan bahwa upacara tersebut merupakan agenda rutin pewaris Kerajaan Aceh Darussalam yang dilaksanakan pada 1 Muharram setiap tahunnya.
“Banyak hikmah dan sejarah dari peringatan 1 Muharram, salah satunya adalah hijrah menjadi lebih baik lagi. Upacara ini juga ditandai dengan pengibaran Bendera Merah Putih dan Alam Pedang yang menjadi simbol persatuan dan kesatuan,” kata Muhammad Siddiq Armia.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa upacara tersebut merupakan bagian dari upaya menyerukan penyelesaian konflik di berbagai negara, termasuk Palestina, dalam mewujudkan perdamaian dunia.
“Dalam peringatan 1 Muharram ini, kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan setelah pemilu serta mewujudkan pilkada damai yang akan berlangsung pada 27 November 2024,” tambahnya.
Acara peringatan tahun baru Islam ini menjadi momen penting untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya persatuan dan kesatuan, serta menjadikan hijrah sebagai inspirasi untuk perbaikan diri menuju masa depan yang lebih baik.
Editor: Akil