NUKILAN.id | Banda Aceh – Anak-anak muda Aceh yang terpilih sebagai peserta pelatihan praktik yang diadakan oleh Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) kembali menunjukkan semangatnya. Kali ini, mereka diajarkan cara membuat minyak angin dan lilin aromatik dengan bahan dasar nilam di Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK).
Pelatihan yang berlangsung pada Sabtu (8/6/2024) ini membagi peserta menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mendalami pembuatan minyak angin, sedangkan kelompok kedua fokus pada lilin aromatik. Tujuan kegiatan ini adalah membekali peserta dengan keterampilan praktis untuk memproduksi barang bernilai ekonomi tinggi.
Pemateri Nanda memberikan pemahaman mendalam tentang perbedaan antara essential oil murni dan yang tidak. Menurut Nanda, penting bagi peserta untuk memahami penggunaan wadah yang tepat, karena essential oil dapat merusak wadah plastik.
“Minyak angin ini sudah banyak digunakan oleh generasi muda, terutama sebagai pengganti balsam padat tradisional. Kenapa produk ini juga diminati oleh anak muda? Karena mereka sering menggunakan minyak angin saat merasa tidak enak badan atau pusing setelah beraktivitas, baik di darat maupun di laut. Jadi, ini adalah solusi yang lebih praktis,” ujar Nanda.
Sementara itu, pemateri Nisa menjelaskan proses pembuatan lilin aromatik. Ia menekankan manfaat nilam yang memiliki kandungan aromaterapi. “Yang kita pakai di sini adalah Nilam yang fraksi ringan, yang memiliki kandungan aromatherapy. Jadi selain bisa mengikat aroma pada lilin kita, dia juga bisa menghasilkan efek terapi bagi yang menghirup,” jelas Nisa.
Para peserta juga diberi kebebasan berkreasi dalam menghias lilin aromatik mereka menggunakan berbagai bunga kering, menghasilkan lilin yang tidak hanya wangi tetapi juga menarik secara visual.
Peserta pelatihan, seperti Muksin (30) dan Shafa Atikah Fanur (30), menyatakan kebahagiaan mereka atas pengetahuan baru yang didapatkan. “Alhamdulillah, banyak yang kita dapatkan, pertama dari pengolahan produk turunan nilam yang secara dasar saya tidak tahu sama sekali bagaimana caranya. Dari segi link kita juga bisa dapatkan dan fasilitas kita diberikan setelah training ini,” kata Muksin.
Shafa menambahkan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan berharga dalam menghasilkan produk turunan nilam yang bernilai ekonomis tinggi. Dia merasa gembira karena sekarang memiliki pengetahuan yang lebih luas tentang pembuatan medicated oil dan lilin aromaterapi.
Program pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis para peserta tetapi juga memberdayakan mereka untuk berkontribusi pada perekonomian lokal. Dengan berbagai pelatihan yang diberikan, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk mengembangkan produk-produk unggulan yang bernilai jual tinggi.
Sebelumnya, para peserta juga telah sukses diajarkan membuat parfum dan sabun cuci piring. Pelatihan ini terus berlanjut dengan tujuan memberikan keterampilan yang semakin beragam dan aplikatif bagi anak muda Aceh.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen AMANAH dalam menciptakan generasi muda Aceh yang unggul dan hebat, serta mampu bersaing di pasar lokal maupun global. Diharapkan, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan ini dapat diaplikasikan untuk menciptakan produk-produk unggulan berbasis nilam yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Editor: Akil Rahmatillah