Nukilan.id – Wakil ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Banda Aceh Mulyadi Thaib mengatakan, peran aktif orang tua dalam mengawasi anak-anak dibawah umur sangat penting untuk terhindar dari kenakalan remaja. Selain itu, perlu pendampingan dari tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat.
“Terutama di Kota Banda Aceh yang menjadi pusat Provinsi Aceh, sehingga tidak tersentuh dengan kasus pornografi, judi online dan narkoba,” kata Mulyadi kepada Nukilan.id di Banda Aceh, Sabtu (18/9/2021).
Menurut Mulyadi, tingkat pengawasan dan pendampingan orang tua dalam mendidik dengan menerapkan nilai-nilai Agama dan Adat saat ini terasa menurun, seharusnya peran orang tualah yang paling di utamakan dalam mendidik anak.
“Sangat perlu kontrol sosial untuk para remaja, salah satu penyebab terjadi kenakalan remaja karena kurang mengajarkan nilai-nilai Agama dan adat dari orang tua,” sebut Mulyadi
Jelas Mulyadi, orang tua dulu sering berbincang dengan anak mereka di meja makan, sehingga terjalin komunikasi baik dan terasa harmonis, dan si anak terasa terkontrol apapun yang dilakukan dan ada benteng dari kenakalan remaja yang ingin di perbuat.
“Kondisi sekarang sangat jauh berbeda dengan majunya perkembangan zaman, itu semua juga harus dibatasi dan dikontrol dalam penggunaan internet, Facebook, whatsapp dan gadget, dimana seluruh siswa dimasa covid 19 harus belajar secara daring,” ujarnya.
Dan untuk itu, dukungan tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat juga sangat penting karena setelah keluarga mereka akan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
“MAA Banda Aceh selalu mensosialisasi tentang mendidik anak dengan menerapkan nilai agama dan adat, itu disosialisasi juga melalui kegiatan pembinaan adat perkawinan yang dilakukan,” kata Mulyadi.[]
Reporter: Irfan