Nukilan.id – Menjelang berakhirnya kepengurusan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh pada bulan September ini, sejumlah kader telah menyatakan komitmennya untuk mengisi kursi Ketua PMI Kota Banda Aceh periode 2021-2026.
Salah satunya, Suburhan, SH yang saat ini menjabat Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kota Banda Aceh. Ia menyampaikan keinginannya untuk maju mengisi kursi ketua PMI Kota Banda Aceh periode berikutnya.
“Saya ingin mewujudkan PMI yang profesional dan berintegritas serta mengedepankan relawan dan masyarakat,” kata Suburhan saat menyampaikan visinya dalam sebuah kesempatan di Warkop Cut Ayah, Pango, Banda Aceh, Selasa (7/9/2021).
Lebih lanjut, Suburhan memaparkan misinya dalam mendukung visi yang telah disampaikan. Pertama, memelihara reputasi organisasi PMI di tingkat nasional dan internasional.
“Kedua, menjadikan PMI sebagai organisasi kemanusiaan terdepan yang memberikan layanan berkualitas kepada masyarakat sesuai dengan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah,” jelas Suburhan.
Ketiga, rinci Suburhan, dia ingin meningkatkan integritas dan kemandirian organisasi melalui kerja sama strategis yang berkesinambungan dengan pemerintah, swasta, mitra gerakan, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya di semua tingkatan PMI dengan mengutamakan keberpihakan kepada masyarakat yang memerlukan bantuan.
“Keempat, meningkatkan kapasitas relawan sebagai tonggak terdepan dalam pelaksanaan tugas kemanusiaan,” jelas dia.
Keterlibatan Suburhan di organisasi kemanusiaan itu telah dimulai puluhan tahun silam, tepatnya tahun 1991, dimana saat itu dia dipercayakan menjadi komandan Palang Merah Remaja (PMR) Banda Aceh dan Aceh Besar.
3 tahun setelahnya, dedikasi Suburhan pada organisasi PMI diwujudkan lewat kesediaan dirinya menerima mandat sebagai Ketua KSR PMI Unit Unsyiah.
“Tahun 1994 itu awal mula berdirinya KSR PMI Unit Unsyiah. Saat itu, saya yang menjadi ketuanya,” cerita Suburhan yang juga menjabat sebagai Kabid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh itu.
Pengabdian Suburhan pada organisasi PMI tidak berhenti disitu saja. Dari tahun 1996 hingga 1998, dia dipercayakan menjabat sebagai Ketua Forum Komunikasi KSR PMI Unit Perguruan Tinggi. Selanjutnya, dari tahun 1999 sampai tahun 2004 Suburhan menjadi pengurus Provinsi PMI Aceh.
“Dan hingga saat ini, saya masih dipercayakan menjadi salah satu pengurus PMI Kota Banda Aceh,” pungkas Suburhan.[]