Wong Solo Lampriet, Pilihan Tempat Buka Puasa yang Dekat dan Murah

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh hikmah. Berbagai faedah dan pahala berlipat ganda bagi setiap umat Islam yang menjalankan puasa dan ibadah-ibadah lainnya di bulan ini.

Berbuka puasa bersama-sama juga salah satu ibadah Sunnah yang dianjurkan dalam bulan Ramadhan. Maka tak jarang, banyak umat muslim yang menggelar buka puasa bersama.

Baik berbuka puasa bersama dengan keluarganya, maupun dengan kerabat dan sahabat-sahabatnya. Sehingga banyak warung dan cafe-cafe yang penuh saat berbuka puasa di bulan Ramadan.

Di Provinsi Aceh, khususnya di Kota Banda Aceh, terdapat sejumlah warung dan cafe yang buka setiap sore menjelang berbuka puasa.

Salah satunya adalah rumah makan Wong Solo Lampriet. Warung makan tersebut letaknya di Jalan Teungku Daud Beureuh Banda Aceh, tepatnya depan Bank Muamalat Kantor Cabang Banda Aceh. Lokasinya berada pas di pinggir jalan, sehingga sangat terjangkau untuk semua warga Kota Banda Aceh.

Selain dekat dan lokasi yang strategis, di warung makan Wong Solo juga menyediakan mushalla tempat salat bagi pengunjung.

Menurut amatan Nukilan.id, berbagai jenis pun disediakan di Warung Wong Solo Lampriet ini. Harganya juga sangat terjangkau.

Ada ayam bakar, ayam penyet, nasi uduk, nila penyet, pecel lele, tumis kangkung, balado terong, balado cumi, cumi krispi, capcay hingga bebek goreng.

Selain itu juga menyediakan minuman segera seperti teh dingin/panas, aneka jus, orange milkshake, es lidah buaya, es dawet dan teh tarek.

“Di sini menunya lengkap dan ramah di kantong,” kata Dandi salah seorang pengunjung kepada Nukilan.id pada Rabu, (27/3/2024).

Pengunjung lainnya, Lika, mengatakan bahwa, ia dan teman-temannya menggelar buka bersama di Wong Solo Lampriet dikarenakan tempatnya yang nyaman.

“Kami buka bersama di sini karena dekat, dan tempanya nyaman,” kata Lika.

Selain itu ia menambahkan bahwa alasannya memilih Wong Solo sebagai tempat buka puasa adalah menunya yang cocok dengan lidah orang Indonesia.

“Yang paling penting, menunya cocok dengan lidah kita, hehehe,” ujar Lika.

Read more

Local News