NUKILAN.id | Banda Aceh – Warga Banda Aceh mengeluhkan sedimen tanah yang menutupi jalan aspal dan cor-coran semen yang meluber ke jalan, merusak keindahan kota. Sedimen-sedimen ini mengganggu aktivitas masyarakat, terutama bagi warga yang rumah atau usahanya berada di sekitar lokasi, serta bagi para pengendara motor.
“Kondisi ini sangat mengganggu. Selain mengotori jalan, sedimen ini juga membahayakan pengendara motor, terutama saat hujan,” kata Rizal kepada Nukilan.id, Minggu (30/6/2024)
Rizal juga berharap agar Dinas LHK3 Banda Aceh bisa berkolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banda Aceh. Kerja sama ini penting untuk membersihkan sedimen-sedimen tersebut secara rutin. Masyarakat juga diharapkan memiliki kesadaran yang kuat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
“Sedimen di pinggir jalan tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga dapat menyebabkan polusi udara. Jika dibiarkan terus-menerus, sedimen ini bisa berimplikasi pada penyakit pernapasan dan mata,” tambah Rizal.
Sebagai contoh, di desa-desa di Jepang, sangat jarang ditemukan sedimen-sedimen seperti ini. Masyarakat Jepang memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Kesadaran inilah yang perlu dicontoh oleh masyarakat Aceh.
Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan adalah kunci utama untuk mengatasi masalah sedimen ini. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Banda Aceh bisa kembali menjadi kota yang bersih dan indah. (XQR)
Reporter: Akil Rahmatillah
