Friday, May 17, 2024

Sering Memukul Anak Bisa Berpengaruh pada Kesehatan Mental

Nukilan.id – Sering kali kita melihat fenomena tentang orang tua yang memukul anaknya ketika mereka membuat kesalahan. Hal ini diharapkan dapat mendisiplinkan anak, tapi justru mempengaruhi kesehatan mental anak.

Sudah seharusnya menjadi orang tua bisa mengontrol emosi mereka termasuk sabar menyikapi anak. Meski menjadi orang tua tidak mudah, tetaplah belajar dalam mendidik mereka.

Masa kanak-kanak adalah masa emas, di mana semua kebiasaan yang anak lakukan di masa ini bisa terbawa hingga mereka dewasa, itu artinya pola asuh akan sangat mempengaruhi mereka. Jadi, kalau orang tua yang mendidik anaknya dengan kekerasan, di kemudian hari anak akan mengalami gangguan kesehatan mental.

Menurut studi yang diterbitkan dalam The Lancet Psychiatry menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami kekerasan atau penelantaran memiliki risiko empat kali lebih besar mengalami masalah kesehatan mental serius seperti skizofrenia, gangguan bipolar dan psikosis.

Kekerasan masa kanak-kanak, baik itu dalam bentuk fisik, emosional, dan seksual, adalah masalah kesehatan masyarakat dan hak asasi manusia global yang mempengaruhi lebih dari tiga anak berusia 18 tahun.

Itu artinya, meski orang tua berusaha mendisiplinkan anak dengan cara memukulnya, justru akan berdampak pada kesehatan mental si anak, yang akan mempengaruhi masa depannya.[indozone]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img