Friday, April 26, 2024

Soal Tuduhan Cari Untung di JPP, Mawardi Ali: Datang ke Jantho dan Lihat Fakta Prestasi atau Korupsi

Nukilan.id – Kehadiran tempat wisata Jantho Panorama Park (JPP) yang beralamat di Gampong Bukit Meusara, Aceh Besar, dituding menggunakan Dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk keuntungan pribadi Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali.

Menanggapi hal itu, Mawardi Ali menegaskan kalau pembangunan JPP itu tidak pernah menggunakan dana Otsus, melainkan menggunakan uang miliknya sendiri.

“Nggak ada itu. Itu uang pribadi. Nggak benar tudingan itu,” ujar Mawardi dalam keterangannya kepada media di Aceh Besar, Kamis (19/5/2022).

Namun, kata dia, yang perlu diluruskan, bahwa anggaran Otsus dengan nilai Rp1 milyar itu hanya dipakai untuk kegiatan Normalisasi Krueng Jantho  RT 6 Gampong Bukit Meusara. Sedangkan selebihnya seperti untuk mempercantik lahan dan sebagainya menggunakan uang pribadi Mawardi.

Tarik mundur ke belakang, Mawardi bercerita bahwa kegiatan normalisasi krueng Jantho berawal dari permintaan kepala desa setempat. Kepala desa di sana meminta ke Bupati Aceh Besar untuk memperbaiki sungai karena sering banjir.

Alhasil, Bupati Aceh Besar atas permintaan warganya itu menyiapkan anggaran negara, sehingga munculah kegiatan normalisasi krueng Jantho.

Namun, hanya karena ada tanah milik Mawardi di sana, kegiatan normalisasi Kreung Jantho yang menggunakan dana Otsus itu diindikasikan dipakai untuk keperluan bisnis pribadi.

Karena itu, Bupati Aceh Besar itu membantah mentah-mentah. Dia tidak pernah mengklaim kalau sungai itu miliknya. Bagi Mawardi sungai adalah milik bersama.

Malahan, kata Mawardi, tidak ada indikasi keuntungan pribadi di sana. Contohnya, ketika para wisatawan datang berkunjung ke JPP tidak pernah sekalipun dibebankan tarif biaya masuk (tiket masuk).

Justru dengan hadirnya JPP, lanjutnya, perkembangan ekonomi masyarakat Aceh Besar makin menggeliat dengan terbukanya akses wisata baru.

“Kan bukan tanah saya saja di situ, banyak tanah-tanah masyarakat yang lain. Malahan tanah saya yang dijadikan tempat pembuangan saluran. Coba lihat saja sendiri ke Jantho, prestasi atau korupsi,” tegas Mawardi mengakhiri pembicaraan. []

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img