Nukilan.id – Anggota Banggar Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Ir. Azhar Abdurahman mengatakan, penyebab Aceh termiskin di Sumatera tidak terlepas dari peran penguasaan dan kebijakan Anggaran dari Tim Anggaran Pendapatan Aceh (TAPA) sebagai pihak yang mengelola Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA).
“Kamiskinan di Aceh disebabkan kejahatan dalam Perencanaan Anggaran,” kata Azhar Abdurahman kepada Nukilan.id di Banda Aceh Kamis, (3/2/2022).
Seperti laporan Dirjen Keuangan Daerah di Kemendagri, Pemerintah Aceh menempatkan Anggaran untuk insfrstruktur 47 persen, sedangkan penanganan Kemiskinan hanya 2,3 persen.
“Itupun program pokir Dewan,” ujar Azhar.
Menurut Azhar, kesalahan pengelolaan Anggaran yang dilakukan Pemerintah Aceh karena penggunaan Anggaran untuk belanja pegawai terlalu tinggi, mencapai 48 persen.
Sementara–katanya–jika Anggota Dewan yang mengusulkan program untuk memudahkan dikerjakan Masyarakat. itu dibatasi. Tidak boleh di bawah 500 juta.
“Sehingga masyarakat gigit jari, karena program tersebut tidak bisa direalisasi karena Pogramnya harus tender,” ujar Azhar.
Dalam hal ini–lanjut Azhar, Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) telah gagal, dan semestinya ketua dan Tim TAPA mundur.
“Tidak perlu Retorika untuk pembenaran lagi atas kegagalan yang sudah dilakukannya,” demikian Azhar.[Irfan]