NUKILAN.id | Bireuen — Fadhlullah atau yang akrab disapa Dek Fadh, calon Wakil Gubernur Aceh, mengunjungi kediaman ulama kharismatik Aceh, Tgk H. Hasanul Basri atau Abu Mudi, yang merupakan pimpinan Dayah Mudi Mesra di Samalanga, Bireuen, pada Jumat, 1 November 2024. Kunjungan ini bertujuan mempererat silaturahmi serta meminta doa dan nasihat untuk pencalonannya dalam Pilgub Aceh mendatang.
Dek Fadh yang datang bersama H. Ruslan Daud, anggota DPR RI, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya, disambut hangat oleh Abu Mudi. Dalam kesempatan tersebut, Dek Fadh mengungkapkan rasa syukurnya dapat bertemu langsung dengan ulama terkemuka Aceh itu.
“Alhamdulillah, kami diberi kesempatan bertemu Abu Mudi. Sebagai anak beliau, tentu saya meminta doa dan nasihat untuk langkah ke depan,” ujar Dek Fadh.
Abu Mudi memberikan banyak pesan kepada Dek Fadh terkait pelaksanaan syariat Islam, pembangunan dayah, dan peningkatan ekonomi masyarakat, terutama para petani dan nelayan. Dalam perbincangan itu, Dek Fadh menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan alokasi 20 persen APBA bagi pendidikan umum dan dayah, sebagai ciri khas Aceh yang berbeda dengan daerah lain.
“Urusan dayah dan pendidikan umum adalah kewajiban pemerintah Aceh. Kami berkomitmen untuk menjadikannya prioritas,” tegas Dek Fadh.
Mahfudz Y Loethan, Juru Bicara Dek Fadh, menyebutkan bahwa kunjungan ini merupakan langkah penting untuk menunjukkan komitmen pasangan Mualem-Dek Fadh dalam membangun komunikasi dengan para ulama yang berpengaruh di Aceh.
“Pertemuan ini adalah wujud penghormatan kepada ulama serta bukti keseriusan pasangan Mualem – Dek Fadh untuk mendengarkan aspirasi masyarakat melalui pandangan para tokoh agama. Doa dan nasihat Abu Mudi akan menjadi panduan berharga bagi pasangan ini untuk mewujudkan Aceh yang lebih baik,” jelas Mahfudz Y Loethan.
Silaturahmi ini memperlihatkan keinginan pasangan Mualem-Dek Fadh untuk menjalin hubungan erat dengan tokoh-tokoh penting di Aceh, serta menyerap masukan untuk langkah mereka dalam membangun provinsi yang religius, adil, dan sejahtera.
Editor: Akil