Nukilan.id – Deputi Dukungan Bisnis Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA), Afrul Wahyuni mengatakan, satu dari tiga korban luka bakar karena ledakan sumur Minyak di Perlak Aceh Timur meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh, Jum’at (11/3/2022).
“Dua korban lainnya saat ini sedang menajalani perawatan di RSUZA,” kata Afrul saat konferensi pers virtual, Sabtu (12/3/2022).
Afrul menyebutkan, saat ini dirinya tidak berada jauh dari lokasi kejadian dan kondisi lokasi ledakan sudah aman. Namun–katanya–sumber api hingga kini belum diketahui.
“Untuk sumber apinya sendiri belum ada informasi jelas, tapi diduga berasal dari wilayah sumur itu juga. Untuk sumber belum ada investigasi secara resmi,” katanya.
Afrul menuturkan berdasarkan peta wilayah kerja dari Migas Aceh, lokasi kebakaran tersebut berada di wilayah kerja Pertamina EP Rantau.
“BPMA terus berkomunikasi dengan Kementerian ESDM, SKK Migas Sumbagut, dan Medco untuk penanggulangan kebakaran tersebut,” ujarnya.
Peristiwa ledakan sumur Minyak di Ranto Peurelak merupakan kejadian kedua yang menimbulkan korban jiwa, dan dalam kategori parah. Lokasi ini adalah wilayah kerja konsesi Pertamina EP.
“Sampai saat ini Wilayah kerja itu masih dibawah pengawasan Jakarta,” katanya.
Reporter: Reji