Nukilan.id – Kurang dari satu bulan lagi atau lebih tepatnya sekitar dua minggu yang akan datang, seluruh umat Muslim di dunia termasuk Indonesia akan kembali menyambut momen istimewa yang selalu dinanti setiap tahunnya, apalagi jika bukan Ramadan.
Momen penting yang akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan ini biasanya selalu membawa pola perubahan yang cukup signifikan, bagi kebanyakan orang dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Mulai dari jadwal memulai aktivitas, kebiasaan produktif, hingga kebiasaan berinteraksi baik secara langsung atau melalui dunia digital yang diyakini selalu meningkat.
Momen Ramadan secara langsung juga berpengaruh terhadap kebiasaan banyak orang dalam mengakses dunia maya atau berbagai kegiatan digital yang membutuhkan akses akan koneksi internet, di mana biasanya memunculkan kondisi lonjakan traffic.
Beruntung, dari tahun ke tahun sejumlah perusahaan operator di tanah air umumnya memang telah mengantisipasi berbagai kondisi yang ada, termasuk untuk menyambut momen Ramadan di tahun 2022 ini, salah satunya Smartfren.
Kilas Bali Kondisi Ramadhan 2021
Sebagai perusahaan operator seluler di tanah air, Smartfren jadi salah satu pihak yang membuktikan jika dari tahun ke tahun selalu ada fenomena lonjakan traffic yang terjadi pada momen Ramadan, terutama saat hari raya Idulfitri.
Seperti kejadian di tahun 2021 kemarin misalnya, Smartfren diketahui mencatatkan peningkatan traffic data pada kedua momen baik Ramadan dan Idulfitri secara year on year (YoY) mencapai 36 persen. Di mana wilayah yang memberikan kontribusi terbesar dalam peningkatan akses layanan data adalah Jabodetabek dan Jawa Tengah.
Sementara itu jika melihat berdasarkan cakupan nasional, lonjakan traffic yang terjadi berada di kisaran 14 persen jika dibandingkan dengan situasi pada hari-hari biasa.
Menurut Agus Rohmat selaku VP Network Operations Smartfren, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022), lonjakan terjadi karena situasi pandemi yang kala itu memang belum sepenuhnya pulih, sehingga banyak masyrakat yang memanfaatkan metode digital untuk bersilaturahmi bersama sanak keluarga.
“Mayoritas kenaikan terjadi di wilayah pemukiman, mengingat saat ini tengah diterapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan banyak kegiatan yang dilakukan secara online dari lokasi masing-masing. Misalnya silaturahmi dengan kerabat menggunakan video call, akses media sosial, hingga streaming video,” terangnya.
Melihat situasi yang terjadi di tahun lalu, lantas persiapan apa saja yang telah dilakukan untuk menghadapi momentum yang sama di tahun ini?
Perluas Coverage Nasional
Sebenarnya tanpa melihat kedatangan momentum Ramadan, disebutkan jika Smartfren memang selalu memperluas wilayah jangkauan atau coverage layanan yang mereka lakukan dari tahun ke tahun.
Terbaru, Smartfren mengklaim jika mereka baru saja selesai melakukan optimasi jaringan secara nasional yang sudah rampung berjalan 100 persen, termasuk perluasan jaringan dalam bentuk peningkatan coverage nasional hingga 2,4 persen.
Namun tidak berhenti sampai di situ, perusahaan operator yang pertama kali berdiri pada tahun 2002 ini juga memastikan bahwa peningkatan jangkauan akan terus dilakukan hingga akhir tahun 2022 mendatang.
Sementara itu jika bicara mengenai kesiapan menghadapi Ramadan di tahun ini, Smartfren diketahui sudah melakukan berbagai langkah antisipasi dan memiliki prediksi lonjakan trafik secara nasional yang diperkirakan akan meningkat hingga kisaran 14,5 persen dari trafik pada hari biasa.
Lain itu, mereka juga disebut mengandalkan penerapan teknologi jaringan dengan desain full redundant yang memiliki teknologi automatic switch over, sehingga nantinya perubahan kebutuhan kapasitas bisa disesuaikan dengan cepat.
Teknologi tersebut diketahui juga dapat berkontribusi dalam mempercepat penanganan jaringan, sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi gangguan pada saat momen Ramadan atau Idulfitri bisa diselesaikan dalam kurun waktu kurang dari satu jam.
Bicara lebih jauh, dalam rilis perusahaan terbaru Agus juga mengungkap secara jelas mengenai wilayah spesifik mana saja yang saat ini sudah mendapatkan peningkatan optimasi, agar masyarakat khususnya pelanggan bisa melakukan aktivitas digital tanpa mengalami hambatan.
“Smartfren secara rutin melakukan optimasi dan peningkatan coverage di berbagai wilayah operasionalnya, seperti Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kalimantan, dan Sulawesi,” papar Agus.
“Harapannya dengan meningkatnya kualitas jaringan, juga semakin luas jangkauan, maka semakin banyak pelanggan yang bisa menikmati layanan internet 100 persen 4G dari Smartfren,” pungkasnya. [GNFI]
