Saturday, April 20, 2024

Puluhan Wartawan Subulussalam Divaksin

Nukilan.id – Sebanyak dua puluh wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Subulussalam, menjalani vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Puskesmas Penanggalan, Kamis (15/7/2021).

Ketua PWI Kota Subulussalam Khalidin Umar Barat mengatakan vaksinasi terhadap puluhan jurnalis di Kota Subulussalam sangat membantu, mengingat profesi pekerja media sangat rentan tertular COVID-19.

“Alhamdulillah kami dari jurnalis yang tergabung di PWI Subulussalam sebanyak dua puluh orang, hari ini sudah selesai melaksanakan vaksin,” ujar Khalidin.

Khalidin juga mengucapkan rasa terima kasih atas kesediaan Pemerintah Kota Subulussalam melalui Puskesmas Penanggalan yang telah menfasilitasi vaksinasi COVID-19, dimana saat ini tidak sedikit wartawan di Indonesia yang terpapar COVID-19.

“Kami atas nama jurnalis dan keluarga besar PWI Subulussalam mengucapkan terimakasih kepada Puskesmas Penanggalan atas kesediaan menfasilitasi kegiatan vaksinasi hari ini,” tuturnya.

Khalidin juga mengatakan sangat mendukung agar program nasional vaksinasi massal kepada seluruh elemen masyarakat, yang tengah digalakkan pemerintah dapat terwujud sesuai target yang telah ditetapkan.

Dia turut mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga Kota Subulussalam untuk tidak takut mengikuti vaksinasi COVID-19. Karena, dosis vaksin yang diberikan sudah menjalani proses yang cukup panjang terkait keamanannya.

“Para ulama juga sudah memberikan fatwa terkait kehalalan vaksin COVID-19 ini. COVID-19 harus kita basmi secara bersama-sama,” ungkap Khalidin.

Kepala Puskesmas Penanggalan dr.Sarifin Usman Kombih dijumpai di lokasi mengatakan sejak seminggu terakhir, animo masyarakat cukup tinggi dalam mengikuti vaksinasi COVID-19. Sebelumnya, per hari masyarakat yang mengikuti vasin hanya 30 orang saja.

“Sekarang setiap harinya, rata-rata 80 sampai dengan 100 orang masyarakat dari berbagai elemen melakukan vaksin di Puskesmas Penanggalan,” kata dr. Sarifin.

Menurut dr. Sarifin adanya persyaratan kelengkapan dokumen vaksinasi untuk berpergian turut menmberi andil meningkatnya minat masyarakat melakukan vaksinasi COVID-19.

Selama ini juga belum ada ditemukan masyarakat yang mengalami efek samping berat pasca dilakukannya vaksin COVID-19. Gejala yang biasa muncul adalah pegal-pegal, lapar dan mengantuk. Hal ini, kata dr.Sarifin merupakan gejala biasa dan akan hilang dalam dua hari kedepan.

“Sehingga pasrtisipasi masyarakat dari berbagai lapisan dalam seminggu ini semakin meningkat,” ujarnya.[]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img