Psikolog Liza M Djaprie: Banyak Faktor Terjadi Perselingkuhan

Share

Nukilan.id – Menurut pandangan psikolog klinis Liza Marielly Djaprie,M.Psi,CH bahwa perselingkuhan bisa terjadi dalam sebuah rumah tangga karena banyak faktor. Masing-masing dari pelaku, pelakor, hingga korban perselingkuhan mungkin bisa punya andil dalam kisruh yang terjadi.

Baca juga: Digugat Cerai Istri, Ayus Sabyan Sudah 4 Kali Selingkuh

Karakter pelaku selingkuh
“Pertama memang karakter dari si pelaku tersebut cenderung untuk berselingkuh terus-terusan, jadi berselingkuh itu memang jadi kebiasaan yang kalau kita lihat track record-nya dia gitu ya, sejak dari dulu memang dari dulu cenderung mudah berselingkuh, selain itu punya karakter juga yang selalu ingin mencari adrenalin, ingin selalu dipuja-puji, nggak bisa berkomitmen, jadi itu memang ada sisi dari si pelakunya,” jelas Liza M Dajprie dalam obrolan dengan detikcom belum lama ini.

Perilaku korban
“Tapi kemudian apakah korban ini tanpa sadar membiarkan beberapa hal terjadi? Misal, dia juga cuek mungkin. Dia membiarkan jurang antara dirinya dan pasangan makin lama makin jauh. Atau mungkin juga dia tidak mengurus pasangannya. Mungkin dia ngurus tapi suka-sukanya dia,” lanjutnya.

Baca juga: Kemenpppa: Penting Sinergi Media Dukung Isu Perlindungan Perempuan dan Anak

Kebutuhan yang dipenuhi pelakor
Alasan ketiga soal perselingkuhan bisa terjadi karena adanya kebutuhan dari pelaku yang dipenuhi oleh pelakor. Seperti dijelaskan oleh Liza M Djaprie berikut.

“Atau karakter pasangan yang satunya pemarah sehingga pelakunya merasa kebutuhan untuk berselingkuhnya dipenuhi oleh pelakor atau pebinor. Jadi ini memang ada satu sisi di mana setiap orang yang terlibat dalam kondisi perselingkuhan punya tanggung jawab kenapa itu terjadi,” terangnya.

Sumber: detik.com

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News