NUKILAN.id | Banda Aceh – Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Banda Aceh mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang dapat memengaruhi perairan di sekitar Aceh. Berdasarkan data yang diperoleh, perkiraan tinggi gelombang yang dapat terjadi mulai dari 11 hingga 13 April 2024 telah diumumkan.
Berikut adalah perkiraan tinggi gelombang yang diharapkan untuk periode tersebut:
1. Perairan Utara Sabang: Tinggi gelombang berkisar antara 0.05 hingga 1.25 meter.
2. Selat Malaka Bagian Utara: Perkiraan tinggi gelombang sama dengan Perairan Utara Sabang, yakni antara 0.01 hingga 1.25 meter.
3. Perairan Sabang – Banda Aceh: Tinggi gelombang diperkirakan berkisar antara 0.01 hingga 0.50 meter.
4. Perairan Lhokseumawe: Seperti Perairan Sabang – Banda Aceh, tinggi gelombang di Perairan Lhokseumawe juga diperkirakan antara 0.01 hingga 0.50 meter.
5. Perairan Barat Aceh: Perkiraan tinggi gelombang di wilayah ini berkisar antara 0.50 hingga 1.25 meter.
6. Perairan Meulaboh – Kepulauan Sinabang: Tinggi gelombang diproyeksikan mulai dari 0.01 hingga 1.25 meter pada 11 April, kemudian meningkat menjadi 0.50 hingga 1.25 meter pada 12 dan 13 April.
7. Samudera Hindia Barat Aceh: Potensi gelombang tinggi mencapai 2.50 meter atau lebih di wilayah ini. Peringatan waspada diberikan untuk mengantisipasi dampak potensial.
Peringatan ini meminta masyarakat yang berada di sekitar perairan Aceh, khususnya Samudera Hindia Barat Aceh, untuk tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan yang diperlukan. Gelombang tinggi dapat membahayakan kapal-kapal kecil dan aktivitas di perairan, sehingga perlu dihindari atau dilakukan dengan sangat hati-hati.
Pihak berwenang dan instansi terkait diharapkan melakukan pemantauan terus-menerus terhadap perkembangan situasi laut dan memberikan informasi yang diperlukan kepada masyarakat secara berkala. Langkah preventif juga disarankan untuk meminimalkan risiko yang mungkin timbul akibat potensi gelombang tinggi ini.
Berdasarkan peringatan dini ini, diharapkan masyarakat dan pihak terkait dapat bersiap menghadapi potensi kondisi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi dalam rentang waktu yang telah ditentukan.
Reporter: Akil Rahmatillah