Petani di Seulimuem Ditemukan Meninggal di Saluran Irigasi

Share

NUKILAN.ID | ACEH BESAR – Seorang petani berusia 70 tahun bernama Ramli, warga Gampong Lam Carak, Kecamatan Seulimuem, ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus saluran irigasi pada Kamis malam (21/8/2025).

Kepala Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Iqbal membenarkan kejadian yang menyebabkan petani tersebut meninggal dunia karena tenggelam.

“Iya betul, sudah meninggal. Kejadiannya sore sudah mau magrib, jasadnya ditemukan malam hari,” ujar Iqbal saat dikonfirmasi Nukilan, Jumat (22/8/2025).

Dia menyebutkan, korban awalnya pergi ke area irigasi pada sore hari untuk mengambil rumput pakan ternak. Hingga malam hari, ia tidak kembali ke rumah.

“Keluarga curiga karena beliau tidak tampak di kandang sapi selepas Magrib. Saat dilakukan pencarian, warga menemukan sepeda motor dan sandal korban di tepi saluran irigasi,” kata Iqbal.

Dari hasil penelusuran, diduga korban terpeleset ketika mencoba mengambil rumput yang jatuh ke dalam saluran air. Ramli kemudian terbawa arus. Pencarian dilakukan oleh warga dengan menyisir sepanjang jalur irigasi. Beberapa jam kemudian, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kawasan Lam Sie, Kecamatan Kuta Cot Glie, atau sekitar dua kilometer dari lokasi awal diduga terjatuh.

Jasad korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Gampong Lam Carak, Seulimuem, untuk dimakamkan. []

Reporter: Sammy

spot_img
spot_img

Read more

Local News