NUKILAN.id | Samarinda – Sejak awal tahun 2024 hingga April, minat masyarakat terhadap properti di sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap terfokus pada rumah tapak dan tanah. Berdasarkan laporan terbaru dari Flash Report Spesial Nusantara Rumah123, Kamis (18/7/2024), permintaan tertinggi untuk rumah tapak tercatat di Balikpapan (69,1 persen) dan Samarinda (48,1 persen). Sementara itu, minat yang tinggi juga terlihat pada tanah, dengan porsi terbesar di Kabupaten Penajam Paser Utara (86,2 persen) dan Kutai Kartanegara (76,5 persen).
Tidak hanya rumah dan tanah, permintaan terhadap ruko juga cukup signifikan, terutama di Samarinda yang mencatatkan 29,3 persen dari total permintaan properti komersial. Marisa Jaya, Head of Research Rumah123, menjelaskan bahwa temuan ini mencerminkan dominasi permintaan akan tanah di kabupaten-kabupaten yang berada dalam lingkup IKN.
“Namun, di kota-kota terdekat, mayoritas masyarakat lebih memilih untuk memiliki rumah tapak, yang dipengaruhi oleh keterbatasan pengembangan dan pasokan properti,” jelas Marisa.
Tren ini sekaligus menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat untuk berinvestasi di sekitar IKN, dengan fokus pada kepemilikan tanah atau lahan kosong. Investasi ini tidak hanya mengikuti perkembangan nilai properti yang meningkat seiring dengan pembangunan kawasan, tetapi juga memberikan fleksibilitas untuk pengembangan properti sesuai dengan kebutuhan dan tren pasar di masa depan.
Pertumbuhan ekonomi di kawasan IKN dan sekitarnya pada tahun 2023 juga menunjukkan performa yang mengesankan, melampaui rata-rata nasional. Balikpapan mencatatkan pertumbuhan ekonomi 6,5 persen, sementara Samarinda mencapai 8,6 persen, Kutai Kartanegara 5,1 persen, dan Penajam Paser Utara bahkan mencatatkan pertumbuhan yang mencengangkan sebesar 29,8 persen.
Keseluruhan, minat yang kuat terhadap properti di sekitar IKN tidak hanya mencerminkan potensi investasi yang menjanjikan, tetapi juga indikasi nyata akan dinamika perkembangan ekonomi regional yang mendorong pertumbuhan signifikan di Kalimantan Timur.
Editor: Akil
