NUKILAN.id | Banda Aceh — Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XXI Aceh-Sumut 2024 menjalin kerja sama dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan tertib administrasi dalam pelaksanaan berbagai kegiatan PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Dalam pertemuan yang digelar di Kantor Gubernur Aceh pada Kamis (28/8/2024), hadir Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Azwardi, Sekretaris Umum PB PON wilayah Aceh, dan seluruh Ketua Bidang PB PON. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Ketua Tim Pendamping Kejaksaan Agung, Risma Ansyari, beserta jajarannya.
Azwardi, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian PB PON, menegaskan pentingnya keberhasilan penyelenggaraan PON tidak hanya dari segi pelaksanaan pertandingan, tetapi juga dari segi administrasi. Ia menekankan bahwa semua pekerjaan yang dilakukan oleh pengurus PB PON harus sesuai dengan regulasi dan bebas dari masalah hukum.
“Kami menyambut baik pendampingan dari Tim Kejaksaan Agung. Kami berharap penyelenggaraan PON di Aceh dapat sukses baik dari segi pelaksanaan maupun administrasi,” ujar Azwardi.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai kendala yang dihadapi selama persiapan PON 2024 dan mencari solusi untuk mengatasinya. Kejaksaan Agung berkomitmen untuk memberikan pendampingan hukum bagi pengurus PON dalam menjalankan tugasnya.
Risma Ansyari menyatakan kesiapan pihaknya untuk selalu mendampingi PB PON dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
“Jika ada permasalahan yang berkaitan dengan hukum, silakan koordinasi dengan kami. Kami siap mendampingi tidak hanya saat ini, tetapi hingga PON selesai nantinya,” kata Risma.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara PB PON Aceh dengan Kejaksaan Agung, sehingga pelaksanaan PON 2024 bisa berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, tidak hanya kesuksesan dalam hal prestasi olahraga yang diraih, tetapi juga tertib administrasi yang terjaga.
Pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 menjadi momen penting bagi Aceh dan Sumatera Utara untuk menunjukkan kemampuan mereka sebagai tuan rumah yang baik, dengan mengedepankan akuntabilitas dan transparansi dalam setiap aspek penyelenggaraan.
Editor: Akil
