Saturday, April 27, 2024

Pasien Covid-19 Bergejala Berat di Aceh Menurun

Pasien Covid-19 Bergejala Berat di Aceh Menurun

Nukilan.id – Pasien Covid yang menunjukkan gejala berat di Aceh terus menurun. Umumnya, warga yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala berat atau orang tanpa gejala (OTG).

Juru Bicara Satgas covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) mengatakan, dengan menurunnya pasien bergejala berat, membuat tingkat pemakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 juga relatif lebih rendah.

Pasien Covid-19 yang mengisi tempat tidur rumah sakit rujukan hanya sekitar 16 persen dari kapasitas yang tersedia.

“Kapasitas tempat tidur rumah sakit rujukan yang dipersiapkan untuk penderita Covid-19 di seluruh provinsi Aceh mencapai 744 tempat tidur,” katanya, Sabtu (13/2/2021).

Rinciannya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh sebagai rumah sakit rujukan utama menyediakan 93 tempat tidur.

Sedangkan 651 tempat tidur lainnya tersebar di RSUD kabupaten/kota rujukan di Tanah Rencong. BACA JUGA: Ketahuan Berkeliaran, Satgas Covid-19 Baros Cimahi Datangi Rumah Pasien Tanpa Gejala Saat ini, pasien infeksi virus corona yang mengisi tempat tidur hanya 76 orang atau 16 persen dari kapasitas yang tersedia.

“Mereka yang memiliki gejala berat dirawat di ruang intensive care unit (ICU) sebanyak lima orang, sedangkan 71 penderita lainnya gejala sedang dan ditempatkan di ruang perawatan isolasi,” katanya.

Menurut SAG, rendahnya penggunaan tempat tidur rumah sakit merupakan kabar baik. Ini mencerminkan rendahnya kasus Covid-19 dengan gejala sedang dan berat.

Tetapi, banyaknya OTG yang melakukan isolasi mandiri di luar rumah sakit juga merupakan tantangan tersendiri. Tantangan bagi OTG wajib melakukan isolasi mandiri secara disiplin sesuai petunjuk tenaga medis yang merawatnya.

“Apabila mereka tidak disiplin dan mencuri kesempatan berkeluyuran, dapat menjadi ancaman bagi masyarakat sekitarnya,” katanya.

Maka dari itu, masyarakat dapat melakukan pengawasan untuk mengamankan lingkungan. Meski demikian, tidak boleh mengambil tindakan di luar kepatutan.

“Sebaiknya membuat laporan kepada petugas kesehatan terdekat,” ujarnya.

Hingga Sabtu (13/2/2021), kasus Covid-19 di Aceh telah mencapai 9.399 orang. Pasien yang masih dirawat (baik di rumah sakit maupun mandiri) sebanyak 1.280 orang. Sementara yang telah sembuh mencapai 7.739 orang. Jumlah pasien meninggal mencapai 380 orang.

Sumber: aceh.inews.id

Di Aceh, Pasien Covid-19 Bergejala Berat Menurun

BANDA ACEH, iNews.id – Pasien Covid yang menunjukkan gejala berat di Aceh terus menurun. Umumnya, warga yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala berat atau orang tanpa gejala (OTG).

Juru Bicara Satgas covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) mengatakan, dengan menurunnya pasien bergejala berat, membuat tingkat pemakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 juga relatif lebih rendah.

Pasien Covid-19 yang mengisi tempat tidur rumah sakit rujukan hanya sekitar 16 persen dari kapasitas yang tersedia.

“Kapasitas tempat tidur rumah sakit rujukan yang dipersiapkan untuk penderita Covid-19 di seluruh provinsi Aceh mencapai 744 tempat tidur,” katanya, Sabtu (13/2/2021).

Rinciannya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh sebagai rumah sakit rujukan utama menyediakan 93 tempat tidur.

Sedangkan 651 tempat tidur lainnya tersebar di RSUD kabupaten/kota rujukan di Tanah Rencong. BACA JUGA: Ketahuan Berkeliaran, Satgas Covid-19 Baros Cimahi Datangi Rumah Pasien Tanpa Gejala Saat ini, pasien infeksi virus corona yang mengisi tempat tidur hanya 76 orang atau 16 persen dari kapasitas yang tersedia.

“Mereka yang memiliki gejala berat dirawat di ruang intensive care unit (ICU) sebanyak lima orang, sedangkan 71 penderita lainnya gejala sedang dan ditempatkan di ruang perawatan isolasi,” katanya.

Menurut SAG, rendahnya penggunaan tempat tidur rumah sakit merupakan kabar baik. Ini mencerminkan rendahnya kasus Covid-19 dengan gejala sedang dan berat.

Tetapi, banyaknya OTG yang melakukan isolasi mandiri di luar rumah sakit juga merupakan tantangan tersendiri. Tantangan bagi OTG wajib melakukan isolasi mandiri secara disiplin sesuai petunjuk tenaga medis yang merawatnya.

“Apabila mereka tidak disiplin dan mencuri kesempatan berkeluyuran, dapat menjadi ancaman bagi masyarakat sekitarnya,” katanya.

Maka dari itu, masyarakat dapat melakukan pengawasan untuk mengamankan lingkungan. Meski demikian, tidak boleh mengambil tindakan di luar kepatutan.

“Sebaiknya membuat laporan kepada petugas kesehatan terdekat,” ujarnya.

Hingga Sabtu (13/2/2021), kasus Covid-19 di Aceh telah mencapai 9.399 orang. Pasien yang masih dirawat (baik di rumah sakit maupun mandiri) sebanyak 1.280 orang. Sementara yang telah sembuh mencapai 7.739 orang. Jumlah pasien meninggal mencapai 380 orang.

Sumber: aceh.inews.id

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here