NUKILAN.id | New York – Palestina gagal menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) setelah Amerika Serikat memveto upaya Dewan Keamanan untuk mengadopsi resolusi tersebut.
Dikutip dari CNBC Indonesia, rancangan resolusi tersebut, yang diperkenalkan oleh Aljazair dan “rekomendasi kepada Majelis Umum agar Negara Palestina diterima menjadi anggota PBB”, mendapat 12 suara mendukung, dua abstain (Inggris dan Swiss), dan satu menentang.
Otoritas Palestina mengecam keras AS dan menyebutnya sebagai “agresi” yang mendorong Timur Tengah menuju “jurang yang dalam.”
Agar rancangan resolusi dapat disahkan, DK PBB harus memiliki setidaknya sembilan anggota yang mendukung dan tidak ada anggota tetapnya, yakni China, Perancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat yang menggunakan hak veto mereka.
Palestina telah mengajukan permintaan kepada Sekretaris Jenderal pada 2 April lalu, meminta agar permintaan tahun 2011 untuk menjadi negara anggota penuh PBB dipertimbangkan kembali.
Adapun Palestina telah menjadi Pengamat Tetap di PBB sejak tahun 2012, sebelumnya Palestina menjadi pengamat di Majelis Umum PBB.
Editor: Akil Rahmatillah