Nicholas Sebut Perbaikan Sistem Politik dan Kepartaian Lebih Esensial daripada Mekanisme Pilkada

Share

NUKILAN.id | Jakarta – Direktur Eksekutif Asah Kebijakan Indonesia, Nicholas Siagian, menanggapi wacana Presiden Prabowo Subianto terkait pemilihan kepala daerah yang dipilih oleh DPRD, yang mencuat beberapa waktu lalu.

Menurut Nicholas, fokus utama dalam memperbaiki sistem perpolitikan Indonesia bukanlah semata-mata apakah Pilkada dilakukan secara langsung atau tidak, atau sekadar untuk penghematan anggaran.

“Sebenarnya, jika ingin benar-benar memperbaiki sistem perpolitikan di Indonesia, bukan soal Pilkada dipilih langsung atau tidak, juga bukan sekadar demi penghematan anggaran. Justru, partai politik yang seharusnya banyak merenung (berkontemplasi) atas proses perpolitikan di Indonesia,” kata Nicholas kepada Nukilan.id, Rabu (25/12/2024).

Lebih lanjut, Nicholas mempertanyakan berbagai aspek yang mendasar dalam sistem politik Indonesia. Ia menyoroti beberapa hal yang menurutnya perlu diperhatikan oleh partai politik dan negara.

“Apakah sistem merit yang memperbolehkan siapapun untuk berkompetisi secara sehat sudah terlaksana? Apakah penegakan hukum sudah digunakan sebagaimana mestinya? Apakah anggaran negara yang berasal dari rakyat sudah dikelola sebaik-baiknya?” tanyanya.

Nicholas juga menegaskan pentingnya kesadaran partai politik terhadap peran mereka.

“Apakah partai politik sudah sadar kalau mereka sendiri juga adalah rakyat? Apakah partai politik sudah benar-benar mewakili rakyat atau justru hanya sebatas kendaraan memuat kepentingan segelintir orang?” ungkapnya. (XRQ)

Reporter: Akil Rahmatillah
spot_img

Read more

Local News