Friday, May 3, 2024

Nasir Djamil Sorot Keteladanan Orang Tua dan Tokoh yang Semakin Minim

Nukilan.id – Anggota DPR/MPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M. Nasir Djamil menyoroti masalah krisis keteladanan orang tua dan tokoh di era kekinian di Indonesia. Katanya, orang tua dan pemimpin yang tutur kata atau perbuatannya kurang baik, perlahan akan menjadi contoh yang tidak baik untuk generasi muda.

“Anak muda menganggapnya sebagai hal yang lumrah, tidak masalah, tidak kenapa-kenapa, yang kemudian diikuti oleh anak muda lainnya,” kata Nasir Djamil pada kegiatan sosialisasi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika yang digelar di Aula Kantor PMI Banda Aceh, Minggu (29/5/2022) melaksanakan .

Menurutnya, pemimpin yang ingkar janji, dulu didemo tapi sekarang sudah capek, jadi diam saja. Pemimpin yang mencla-mencle, dulu dicaci maki tapi sekarang dianggap bukan persoalan besar.

“Tidak perlu heran, itu sudah sering terjadi,” ujar Nasir.

Nasir menilai, minimnya keteladanan akan memberi kontribusi pada perubahan perilaku masyarakat.

“Di usia yang hampir 73 tahun kemerdekaan, sesungguhnya bangsa Indonesia belum bertumbuh sesuai harapan. Meski mengalami kemajuan di berbagai sektor, berbagai kebobrokan pun berkembang. Beragam persoalan moral dan karakter membelit bangsa ini. Merebaknya perilaku korupsi, ketergantungan ekonomi, beragam laku irasional-intoleran, kasus narkoba, keserakahan elite politik dan para pemimpin merupakan ironi pembangunan bangsa yang kita saksikan dari hari ke hari,” jelas Nasir.[red]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img