Friday, April 19, 2024

Muntasir Hamid Nilai Golkar Aceh Dibawah TM Nurlif tidak Membawa Kemajuan

Nukilan.id – Mantan Ketua DPD II Partai Golkar Kota Banda Aceh, Muntasir Hamid mengatakan, dirinya meragukan pelaksanaan Musyawarah Kecamatan (Muscam) Partai Golkar seluruh Aceh sudah mencapai 90 persen seperti yang disampaikan Ketua DPD I Partai Golkar Aceh TM Nurlif.

“Soalnya, di Banda Aceh dari sembilan kecamatan sampai sejauh ini baru dua kecamatan yang sudah selesai melaksanakan Muscam, yaitu Kecamatan Kutaraja dan Kuta Alam,” kata Muntasir Hamid melalui rilis, Rabu (6/10/2021).

Kata Muntasir, informasi yang diperoleh, Kecamatan Kuta Alam baru selesai Muscam Sabtu (2/10) pekan lalu. Sementara Kutatraja memang sudah berapa bulan lalu rampung. Padahal–katanya–kepengurusan DPD II Kota Banda Aceh periode 2020-2025 sudah berjalan setahun lebih.

“Anda bisa bayangkan sendiri kalau Kota Banda Aceh yang berada di depan mata DPD I dan terletak di ibukota provinsi, progresnya baru 20 persen lebih,” kata Muntasir Hamid.

Menurut Muntasir Hamid, kepemimpinan Partai Golkar Aceh dibawah Ketua TM Nurlif ini nyaris tidak membawa kemajuan apapun.

“Anda bisa lihat sendiri kemajuan apa yang sudah dicapai. Malah dalam periode kedua ini dia semakin tak jelas saja, mau dibawa kemana Partai Golkar di Aceh ini, Kalau DPP tidak segera mengambil tindakan, saya rasa Partai Golkar Aceh akan terpuruk di Pemilu dan Pilpres 2024 yang tinggal tiga tahun lagi,” ujar Muntasir.

Kata Muntasir, TM Nurlif saat ini keberadaannya lebih banyak diluar Aceh.
“Saya bicara ini karena banyak masukan dari kader dan simpatisan yang prihatin melihat kondisi partai saat ini,” kata Muntasir yang juga salah satu tokoh Golkar Aceh itu.

Untuk itu–lanjut Muntasir–pihaknya tidak ingin melihat perjuangan susah payah kader dan simpatisan hingga partai pohon beringin ini selalu memperoleh kursi pimpinan, hancur ditangan TM Nurlif.

“Kapal besar ini perlu segera diselamatkan. Karena jangan gara-gara satu orang hancur kapal dan penumpang yang ada di dalamnya. Maka solusinya nahkota kalau tidak diganti saja,” pinta Muntasir.

Muntasir menyampaikan apabila TM Nurlif mengatakan dia sudah melakukan kerja secara maksimal mengurus partai selama ini, sungguh sangat disayangkan.
Seperti yang dilansir sebelumnya, ketika TM Nurlif mengatakan, pihaknya bersama jajaran DPD I Partai Golkar Aceh sudah bekerja maksimal dalam membesarkan partai.

“Anda juga bisa lihat sendiri bagaimana kami melakukan konsolidasi organisasi partai pada semua level. Melakukan Musyawarah Daerah (Musda), Musyawarah Kecamatan (Muscab), bahkan sampai ke desa,” ujar TM Nurlif. Rabu (22/09) lalu.[rls]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img