Thursday, May 2, 2024

Menteri LHK Siti Nurbaya Tanggapi Tumpahan Batu Bara di Aceh Barat

Nukilan.id – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, merespons serius laporan kerusakan lingkungan akibat tumpahan batu bara di laut Aceh Barat.

Menteri Siti Nurbaya menunjukkan sikap tegasnya terhadap kasus pencemaran lingkungan tersebut dan mengimbau masyarakat untuk membuat pengaduan ke Tim Gakkum LHK atau melaporkan langsung kepadanya. 

Ia bahkan memberikan nomor WhatsApp pribadinya kepada wartawan untuk keperluan konfirmasi dan membuka saluran pengaduan melalui telepon di nomor 021-5733940 atau melalui WhatsApp dengan nomor 08111043994.

Selain memberikan nomor WhatsApp pribadinya kepada wartawan untuk kepentingan konfirmasi, Menteri Siti Nurbaya juga membuka saluran pengaduan melalui telepon di nomor 021-5733940 atau melalui WhatsApp dengan nomor 08111043994.

“Ya, kita akan tindaklanjuti. Adukan atau hubungi saya melalui WhatsApp,” tambah Menteri Siti Nurbaya.

Seperti diketahui, kondisi yang sangat memiriskan terus melanda masyarakat Aceh Barat khususnya yang bermukim di sekitar wilayah pertambangan.

Keseharian mereka harus hidup dalam lautan debu dan pencemaran akibat tumpahan batu bara, tak hanya di laut, malah di jalan umum.

“Apa yang diberikan oleh perusahaan tambang tersebut, seperti CSR atau rekrutmen tenaga kerja belum sebanding dengan kerugian besar yang dialami daerah termasuk dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat baik jangka pendek maupun jangka panjang,” kata Ketua Forum Pemuda Meureubo Raya, Kabupaten Aceh Barat, Abu Samah Ahmad.

Menurut Abu Samah, hingga akhir 2023 dan memasuki 2024, polusi debu dan pencemaran laut oleh tumpahan batu bara belum teratasi, bahkan terkesan sudah menjadi sesuatu yang normal-normal saja.

Laut dan pantai di desa-desa pesisir Kecamatan Meureubo menghitam akibat tumpahan batu bara dari perusahaan pertambangan di wilayah tersebut.

“Ironisnya belum ada perusahaan yang menyatakan bertanggung jawab meski lingkungan semakin hancur. Pemerintah pun seperti tak berkutik,” tandas Abu Samah. [Infopublik]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img