Friday, April 26, 2024

Mengenal Sang IT Dibalik UPTD BPSBTPHP Distanbun Aceh

Nukilan.id – Information and Technology (IT) merupakan istilah umum untuk teknologi yang membantu manusia dalam hal membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan atau menyebarkan informasi.

Pada zaman serba digitalisasi saat ini, sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat dibutuhkan oleh setiap kantor pemerintahan di Indonesia, khususnya di Aceh. Tujuannya tentu untuk memberikan pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur kepada masyarakat.

Seperti halnya UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (BPSBTPHP) Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh. UPTD ini terus berupaya memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat dengan mengembangkan dan memanfaatkan teknologi.

Tentunya di setiap pengembangan tersebut membutuhkan talenta-talenta dengan kemampuan dan skill di bidangnya.

Seperti Irvan M. Ali, salah seorang dibalik layar dalam pengembangan teknologi pada UPTD BPSBTPHP Distanbun Aceh.

Irvan adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di UPTD BPSBTPHP Distanbun Aceh. Dia lahir di Samalanga, Bireun pada 20 Maret 1975.

Saat diwawancarai Nukilan, Irvan menyebutkan selama dirinya bekerja di UPTD BPSBTPHP Distanbun Aceh, sudah mengembangkan beberapa aplikasi di antaranya, Sistim Informasi Aset Dinas (SiAdis), Aplikasi Pelayanan Proses Sertififikasi Benih secara elektronik (e-Sertifikasi) untuk petani penangkar dan produsen benih.

Selanjutnya, Sistim Informasi Pelayanan Benih Bersertifikat (Sinaberkat) untuk pelayanan pengawasan peredaran benih bersertifikat bagi petani penyalur dan pedagang benih.

“Kita terus berupaya bertransformasi dari kerja manual ke digital (kerja keras ke kerja cerdas) untuk membantu masyarakat dan teman-teman petugas Pengawas Benih Tanaman (PBT) dilapangan” kata Irvan di ruangan kerjanya, Selasa (6/12/2022).

Irvan mengaku mempunyai hobi di bidang teknologi. Uniknya, ia merupakan lulusan fakultas kedokteran hewan Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh tahun 2001.

“Saya dalam pengembangan teknologi atau aplikasi ini belajar secara otodidak dan mengikuti event ngobar (ngoding bareng) yang diadakan oleh beberapa kampus secara daring selama pandemi,” terangnya.

Sebelum menjadi pegawai tetap, Irvan sempat dikontrak oleh UPTD BPSBTPHP Distanbun Aceh sebagai teknisi komputer selama kurang lebih 2 tahun.

“Pada tahun 2006 tepatnya setelah tsunami Aceh, saya mengikuti ujian kepegawaian (PNS), alhamdulillah saya lulus dan bergabung kembali ke UPTD BPSBTPHP,” ujar Irvan. [Reji]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img