Friday, April 26, 2024

Lestarikan Budaya Jawa, DPW Pujakesuma Aceh Gelar Nobar Wayang Kulit di Aceh Tamiang

Nukilan.id – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) menggelar acara nonton bareng pagelaran Wayang Kulit secara virtual zoom dari Kabupaten Delisedang Kota Provinsi Sumatera Utara dan di Kabupaten Aceh Tamiang, kegiatan itu berlangsung di Sagoe Kupi, Kecamatan Kota Kualasimpang, Sabtu (5/232022) malam.

Dalam kesempatan kegiatan tersebut, Ketua Umum DPP Pujakesuma, Eko Sopianto melalui virtual zoom menyampaikan, acara ini diselenggarakan semata-mata untuk melestarikan budaya Jawa.

“Dan menjadikan kewajiban bagi kita semua warga Jawa yang ada di Sumatera untuk menjaganya,” kata Eko.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melalui virtual zoom berharap kepada seluruh Warga Jawa yang berada di Pulau Sumatera dapat terus menjaga kerukunan antar sesama dan masyarakat suku lainnya.

“Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung,” ungkap Ganjar.

Selanjutnya di sela kegiatan acara, Wakil Ketua DPW Pujakesuma Aceh yang juga Ketua Panitia Pelaksana, M. Jailani mengatakan, Nonton Bareng (Nobar) ini diadakan oleh Paguyuban Pujakesuma melalui virtual zoom dari DPP Pujakesuma dan disaksikan oleh beberapa DPD dan DPW dengan mengangkat tema “Mari Guyub Rukun”.

Ia berharap pagelaran wayang kulit new era bersama Pujakesuma ini mampu membawa kerukunan dan keguyuban dari semua kalangan khususnya masyarakat Jawa dan mengenal kebudayaan wayang kulit untuk yang ada di wilayah Pulau Sumatera dan khususnya di Aceh.

DPW Pujakesuma Aceh saat nonton bareng pagelaran Wayang Kulit, Sabtu (5/3/2022) malam. Foto: Poris.

“Nantinya di Aceh  akan terbentuk paguyuban Pujakesuma baik itu dari tingkat DPW, DPD, DPC dan sampai sektor kampung dan dusun. Selama ini belum ada paguyuban yang menaungi khusus suku Jawa,” tutur Jailani yang juga Dosen  di  STAI Aceh Tamiang itu.

“Karena keadaan sudah berubah, masa kelam kita pernah diisolir dari daerah Aceh, tapi itu dulu karena belum ada saling memahami, tapi Alhamdulillah sekarang berubah 180 derajat. Kita diterima berbaur di semua kalangan, semua suku yang ada di Aceh,” sambunganya.

Meskipun, lanjutnya, kita kaya, hebat, karena berbeda, tetapi tetap satu jua. Apalagi sekarang ada Partai Lokal yang diisi orang Jawa dan mereka juga sekarang sudah duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Partai Aceh. Artinya, Aceh sekarang sudah damai, bukan yang dulu lagi.

“Kita mau berbenah bersama-sama menuju Indonesia yang lebih apik dan maju kedepannya,” pungkas Jailani.

Terakhir, Ketua DPRK Aceh Tamiang, Suprianto menyambut baik acara nobar Wayang Kulit yang diadakan oleh Pujakesuma ini, disamping untuk mempererat silaturrahmi, juga tentu untuk melestarikan Budaya.

“Kita harapkan dengan semangat kebersamaan putra-putri Pujakesuma terus dapat meningkatkan peransertanya di dalam pembangunan kedepannya,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Suprianto ST, Ketua DPRK Aceh Tamiang, H. Samuri anggota DPRK Aceh Tamiang, Salbiah Spd anggota DPRK Aceh Tamiang, Sugiono SH, anggota DPRK Aceh Tamiang, Hermansyah Datok Penghulu Kampung Suka Mulia, Sarwo Edi SH dari kalangan Pengacara, dan para tamu undangan lainnya.

Reporter: Poris

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img