Wednesday, April 24, 2024

Kunjungi SMAN 1 Abdya, Safaruddin Diminta Tingkatkan Mutu Pendidikan

Nukilan.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Safaruddin berkunjung ke SMAN 1 Aceh Barat Daya (Abdya) dalam kegiatan resesnya, Senin (5/4/2021). Dan melakukan pertemuan dengan jajaran guru dan pelajar di sekolah tersebut.

Dalam pertemuan itu, Safaruddin diminta agar memperjuangkan saranan dan prasarana untuk menunjang peningkatan mutu pendidikan di sekolah tersebut.

Kepala Sekolah SMAN 1 Abdya, Rina S, berharap kepada Wakil Ketua DPRA yang juga pernah mengenyam pendidikan di SMAN 1 Abdya tersebut dapat memperjuangkan sarana dan prasarana pendukung untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah yang dipimpinnya.

“Sarana dan prasarana di sekolah ini, masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami harap bapak memperjuangkan berbagai sarana dan prasarana untuk meningkatkan mutu pendidikan anak-anak di sekolah ini,” harapnya.

Rina menjelaskan, adapun kebutuhan untuk penunjang peningkatan mutu pendidikan di SMAN 1 Abdya yakni revitalisasi gedung yang menurutnya saat ini beberapa bangunan sudah tidak layak, dikarenakan sekolah itu tidak memiliki lahan untuk penambahan bangunan, revitalisasi ruangan kelas, serta laboratorium dan perpustakaan yang kondisinya saat ini masih tidak layak.

“Yang terpenting adalah fasilitas-fasilitas untuk proses pendidikan guna meningkatkan kemampuan para siswa,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRA yang merupakan alumni SMAN 1 Abdya itu juga diminta untuk memperjuangkan kesejahteraan bagi guru kontrak. Sedangkan perwakilan pelajar menyampaikan agar Safaruddin dapat memprjuangkan beasiswa bagi pelajar yang berpretasi di bidang non akademik.

Wakil Ketua DPRA Safaruddin dalam kesempatan itu mengatakan, dirinya akan mencatat dan menyampaikan sejumlah persoalan yang disampaikan para guru tersebut untuk diteruskan nantinya ke Komisi VI DPRA.

“Ini nanti akan menjadi PR saya. Persoalan ini akan saya sampaikan semuanya ke Komisi VI DPRA untuk dibahas nantinya dengan Dinas Pendidikan Aceh, khususnya menyangkut kesejahteraan guru kontrak. Jangan beban kerjanya saja yang berat, tapi apa yang mereka dapat tidak sesuai,” ungkapnya.

Selain itu, Safaruddin menyatakan dirinya sepakat bahwa para tenaga didik dalam menjalankan tugasnya harus didukung dengan sarana dan prasarana penunjang pendidikan.

“Menyangkut sarana dan prasarana, saya sepakat hal tersebut harus diperjuangkan. Jika kita berbicara sumber daya manusia, tetapi itu tidak didukung dengan sarana dan prasarana penunjang pendidikan itu omong kosong juga. Guru jika tidak didukung pelatihan, pembekalan atau bimbingan teknis, maka peningkatan mutu pendidikan akan sulit dilakukan,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait beasiswa bagi pelajar yang berprestasi di bidang non akademik, Safaruddin mengatakan hal tersebut juga nantinya akan menjadi pembahasannya bersama Pemerintah Aceh, agar pada 2022 nantinya dapat dialokasikan beasiswa tersebut.

“Tapi lebih baik lagi para pelajar yang berprestasi di bidang non akademik, juga didukung dengan prestasi akademik,” harapnya.

Selaku Wakil DPRA yang membidangi pendidikan, Safaruddin mengatakan dirinya akan fokus untuk mendukung apapun yang dibutuhkan dalam peningkatan mutu pendidikan di Aceh.

“Saya akan fokus dalam bidang pendidikan, karena bagi saya peningkatan mutu pendidikan di Aceh sangat penting. Apalagi persoalan kemiskinan itu juga dipengaruhi akibat rendahnya mutu pendidikan di Aceh. Maka dari itu, mustahil jika kita menyelesaikan persoalan kemiskinan, jika persoalan pendidikan atau sumber daya manusia itu tidak dibenahi,” pungkasnya. []

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img