Wednesday, April 24, 2024

KJRI: 32 Nelayan Aceh di Thailand Dalam Keadaan Sehat

Nukilan.id – Sebanyak 32 nelayan Aceh yang tertangkap otoritas Thailand diketahui dalam keadaan sehat. Laporan ini disampaikan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Songkhla, kepada Lembaga Panglima Laot (laut) Aceh. 

“Terpantau sesuai laporan KJRI Songkhla, WNI nelayan Aceh dalam keadaan sehat dan terus dipantau oleh otoritas setempat,” kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, seperti dilansir iNews.id, Jum’at (16/4/2021).

Sebelumnya, KJRI di Songkhla menemui nelayan Aceh yang ditangkap otoritas Thailand pada Senin (12/4/2021). KJRI menerima laporan adanya nelayan asal Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Kabupaten Aceh Timur yang tertangkap.

Miftach mengatakan, berdasarkan informasi dari Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP RI, nelayan Aceh yang tertangkap di perairan Andaman ada 32 orang. Sebelumnya dilaporkan 34 orang. 

“Keduanya berhasil kabur setelah kapal KM Rizki Laot disergap. Kira-kira jaraknya 30 meter menggunakan perahu kecil, dan sudah sampai di Aceh,” ujarnya.

Selain itu, KJRI Songkhla juga telah mengantisipasi pelaksanaan pendampingan, bantuan logistik, dan kebutuhan dasar lain yang diperlukan 32 nelayan tersebut.

“Mengingat saat ini sedang berlangsung libur panjang tahun baru Thailand dan masih berlakunya darurat Covid-19, KJRI kita telah mengantisipasinya,” kata Miftach.

Diketahui, sebanyak 32 nelayan asal Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Kabupaten Aceh Timur ditangkap otoritas Thailand karena telah memasuki wilayah teritorial perairan laut negara tersebut. Ke-32 nelayan tersebut merupakan awak Kapal Motor (KM) Rizky Laot, berukuran 60 gross tonage (GT).

Adapun 32 nelayan tersebut antara lain Abdul Halim sebagai nakhoda, serta anak buah kapal (ABK) yakni Ridwan Daud, Dian, Murdani, Nasruddin, Safrizal, Irwandi, Junaidi, Husaini, Ismail, Aris, Nurdin, Muliadi, Sayuti.

Kemudian, Abdul Anzit, Zainal Abidin, Junaidi, Abdul Halim, Munir, Hidayatullah, Zulkifli, Darkasyi, Maulana, Joni Iskandar, Boihaki, Muhammad, Jamian, Rusli, Raju Umar, Budi Setiawan, Maulidin dan Ramadhani.

Sementara dua nelayan yang berhasil melarikan diri dan sudah sampai kembali di Aceh yakni Faizal dan Abdurrahman.

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img