Ketua Fraksi Demokrat: Pemerintah Aceh Harus Punya Konsep Atasi Wabah PMK

Share

Nukilan.id – Ketua Fraksi Demokrat DPRA, drh. Nurdiansyah Alasta, M.kes meminta Pemerintah Aceh menyiapkan rencana kerja cepat, tegas dan terukur mengatasi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sedang terjadi saat ini.

“Pemerintah Aceh harus menyiapkan rencana kerja yang baik untuk mengatasi wabah ini. Salah satunya melalui pemberdayaan dan pemanfaatan SDM lokal yang dimiliki Aceh, jangan menunggu mewabah ke 23 Kabupaten kota, baru bertindak,” kata Nurdiansyah Alasta atau bisasa disapa DNA saat menjadi narasumber utama diskusi  “Waspada Penyakit Mulut dan Kuku Kian Bertambah” yang digelar Radio RRI secara Daring, Rabu (18/5/2022).

Ia juga menambahkan bahwa Aceh saat ini memiliki sarana yang memadai disektor kesehatan hewan. Salah satunya yaitu adanya Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) di Universitas Syiah Kuala sebagai FKH tertua dan satu-satunya di Sumatera bagian Utara.

“Aceh memiliki SDA dan SDM yang memadai di bidang kesehatan hewan dan Peternakan, Kita memiliki FKH nomor 2 tertua di USK dan satu-satunya di Sumatera. Ini harus diingat oleh Pemerintah Aceh agar tidak ragu-ragu menjalankan kebijakan untuk kasus ini,” ujar DNA yang juga alumni FKH USK tersebut.

Mantan Kabid dinas peternakan Aceh Tenggara itu juga menyinggung keterbatasan tenaga ahli profesional dan anggaran di sektor peternakan di daerah, ini akan menjadi kendala menghadapi wabah PMK saat ini.

Untuk itu–lanjt anggota DPRA Dapil VIII ini– solusi yang dapat digunakan oleh Pemerintah Aceh saat ini yaitu penggunaan dana Biaya Tidak Terduga (BTT) Tahun Anggaran 2022 yang tersedia.

“Saat ini kita melihat gejala PMK terus mewabah ke Aceh Besar dan Banda Aceh, tentu tidak tertutup kemungkinan ke wilayah Tengah dan Barat Selatan. Ini akan berdampak buruk pada dunia usaha ternak yang ada di Aceh. Ini perlu kita sikapi secara bijak dan hadirkan solusi kedepan,” ujar Nurdiansyah Alasta.

Pada diskusi tersebut turut menjadi Narasumber Kepala Peternakan Aceh Rahmandi.[]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News