Thursday, April 25, 2024

KBA: Wilayah Transit Daerah Paling Mudah Tercipta Konflik

Nukilan.id – Antropolog Dr. Kamaruzzaman Bustamam Ahmad (KBA) mengatakan masyarakat harus merubah mindset konflik di media sosial (medsos), sebab apabila tidak dilakukan perubahan minset maka peluang pemecahan masyarakat–baik secara nasional–akan mudah terjadi.

Hal itu disampaikan KBA dihadapan tokoh masyarakat dan pihak terkait di Kota Subulussalam pada kegiatan Dialog Isu Aktual Angkatan III yang digelar Kesbangpol Aceh di Aula Kantor Kesbangpol Subulussalam, (Kamis 14/4/2022).

Menurut KBA, masyarakat di daerah mudah dibenturkan, apalagi dengan mengangkat Isu Agama.

“Kalau di Subulussalam potensi konflik saat ini lebih banyak persoalan Tanah dan Kemiskinan Strukturtural, sedangkan adonan Konflik Agama yang mudah adalah Aceh, Sumatera Barat, Pekan Baru dan Riau,” kata KBA.

Dijelaskan, Subulussalam juga masuk dalam kategori wilayah Transit, salah satunya dapat menjadi potensi alternatif perpanjangan visa agen asing, dimana KBA juga menduga Negara Thailand menjadi Pusat Berkumpulnya agen asing untuk wilayah Asia Tenggara.

Jadi–lanjutnya–Konflik itu paling mudah tercipta apabila antara Urban/Kota dengan Kawasan Pedesaaan dalam kondisi tidak stabil. Bagi Pakar Konflik, kondisi demikian sangat mudah dibenturkan apalagi untuk masyarakat yang sudah berkelompok-kelompok.

“Kawasan Subulussalam hampir sama dengan daerah Kuala Simpang yang kehilangan otoritas tradisional, sehingga jarang tokoh kharismatik,” katanya.

Untuk itu, strategi yang harus dilakukan adalah rekayasa Sosial dan sinergi, dan harus paham masalah secara detail untuk menyelesaikan masalah.

Acara tersebut turut dihadiri Kepala Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional, Dedy Andrian, SE, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Subulussalam Khairunas, SE.

Zulkarnaini, M. Ec. Dev selaku Analis Kebijakan Ahli Muda Badan Kesbangpol Aceh dalam laporannya menyampaikan, tema kegiatan yang diangkat adalah “Peran dan Sinergitas Pemerintah dan Masyarakat dalam Kewaspadaan Dini” yang diikuti oleh para tokoh dan pihak terkait di Kota Subulussalam yakni Unsur Polres, Kodim, Kejari, Babinsa, Babinkamtibmas, Intelijen, SKPK, Forum-Forum, LSM/Ormas, Mahasiswa, Jurnalis dan tokoh Kemasyarakatan.[ji]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img